Entahlah. Apatah ini sebagai reaksi adanya kemunculan gagasan LSE atau arogansi UEFA? Apakah UEFA sudah bebenah diri?
Dikutip dari berbagai sumber berita. Sejumlah pihak merasa tidak diajak bicara. Tidak pernah dimintai pendapat. Kesannya Liga Champions Baru merupakan buah pemikiran UEFA semata.
Pep Guardiola mengeluhkan semakin padatnya jadwal pertandingan. Thomas Tuchel mengatakan tidak antusias menyambut format baru Liga Champions. Bahkan Jurrgen Klopp menyebutnya sebagai lelucon yang konyol.
Pokok pangkalnya adalah adanya penambahan jumlah peserta Liga Champions. Selama ini diikuti oleh 32 klub. Nantinya akan bertambah menjadi 36. Format yang dipakai adalah Model Swiss di mana setiap tim akan saling bertemu.
Delapan tim teratas akan masuk babak 16 besar. Delapan sisanya akan diperebutkan oleh tim yang berada di peringkat 9 sampai dengan 24. Melalui babak play off dengan sistem 2 leg.
Sudah terbayangkan betapa semakin padatnya jadwal bermain setiap klub. Seorang pemain Toni Kroos menanggapi dengan mengatakan para pemain tak lebih ibarat sebuah boneka.
Bagaimana kelanjutannya?
Untuk sementara kita hanya bisa bilang. Habis Liga Super Eropa, Terbitlah Liga Champions Format Baru.
Jkt, 270421
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H