Takjil favorit selama puasa Ramadhan umumnya adalah kolak. Variannya bisa kolak pisang, singkong atau biji salak.
Eits jangan salah. Hanya sebutannya saja karena bentuknya seperti biji salah. Jadi bukan biji salah pondoh Magelang atau salak Bali beneran.
Makanan yang muncul hanya pada bulan puasa ini. Konon berasal dari kata khaliq. Sang pencipta. Filosofinya berbuka dengan kolak akan semakin mendekatkan diri kepada sang khaliq.Â
Sore ini kami membuat kolak biji salak. Sebenarnya beli lebih praktis. Tapi untuk mendapatkan rasa yang nikmat dan terjamin higienisnya kami selalu memasaknya sendiei. Lebih sehat dan bikin bugar.
Bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah didapatkan. Harganya pun relatif murah. Dalam sekali masak bisa dikonsumsi sampai puluhan orang. Lebih irit dan bisa beebagi dengan tetangga.
Bahan utama kolah biji salak adalah:
* Ubi, bisa yang warna ungu atau orange.Â
* Tepung sagu secukupnya.
* Santan kelapa yang sudah tua.
* Gula merah dan gula pasir.
* Daun pandan (cukup 3 lembar)
* Vanili secukupnya
* Garam secukupnya
Cara Membuat Kolak
Bila sudah tidak terlalu panas tumbuk sampai lembut dan kalis. Tambahkan sagu secukupnya selama penumbukan. Supaya aromanya menggugah selera taburkan vanili seperlunya.
Ambil adonan seujung sendok. Padarkan dengan ditekan kedua telapak tangan. Sekaligus bentuk menjadi bulatan-bulatan mirip biji salak. Ingat jangan terlalu besar karena ketika direbus akan mengembang.
Supaya tidak lengket.saat membentuk bulatan taburkan tepung sagu. Untuk menjaga higienitas jangan lupa kenakan sarungbtabgan plastik.
Selesai membentuk biji salak. Rebus ke dalam air mendidih. Kira-kira lima menit. Sebagai tanda sudah matang biji salak akan mengambang. Angkat dan tiriskan.
Mula-mula rebus santan. Tambahkan daun pandan, gula merah dan gula pasir. Setelah gula larut masukkan biji salak.
Jangan terlalu lama. Sampai diperkirakan kuat sudah meresap ke dalam biji salak.Â
Selamat menikmati!
Jkt, 230421
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H