Kedua, baca buku.
Membaca buku di samping menambah wawasan dapat juga memunculkan gagasan atau ide-ide baru. Bisa jadi ide baru ini ada yang berkaitan dengan tulisan yang sedang kamu kerjakan.
Jadi ide yang berkaitan dapat membantu mengurai kemacetan menulis. Sedangkan ide-ide lain bisa menjadi stok untuk kepenulisan selanjutnya.
Ketiga, hempaskan gangguan.
Alangkah lebih baiknya kalau kita mempunyyai tempat atau waktu khusus menulis. Apabila tidak memungkinkan maka kita harus pandai-pandai mengakalinya.
Misalkan sedang enak-enaknya menulis tetiba ada suara berisik. Pakai saja headset atau sekalian saja sambil mendengarkan musik.
Baru asyik menulis datang anak-anak kecil bermain? Pindah tempat saja. Ke lantai atas atau ke dalam kamar. Gitu saja kok repot!
Diary,Â
Paham kan dengan yang saya sampaikan. Menulis jangan menjadi beban. Jadikan menulis sebagai kegiatan yang menyenangkan. Kata para rekan Kompasianer jangan mikirin label.
Setuju?
Jkt, 100221