Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dendam Kesumat dalam Cerita Rakyat Nyi Jirak

10 Januari 2021   20:05 Diperbarui: 10 Januari 2021   20:11 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus dipahami bahwasanya cara berpikir orang tua tentu berbeda dengan pemikiran kita. Semangat yang bisa kita petik adalah nasehat orang tua.

Orang tua akan memberikan nasehat kepada anak-anaknya melalui media cerita atau dengan perumpamaan. Adanya ancamana dalam setiap cerita rakyat tujuannnya adalah agar si anak untuk mematuhi larangan.

Dari cerita rakyat tadi dapat disimpulkan kita sebaiknya tidak memandang rendah, apalagi sampai menghinakan, orang dari kalangan kelas bawah.

Kedua, tidak menaruh dendam.

Dendam yang terus dipelihara hanya akan memunculkan persoalan terus-menerus. Dalam cerita tadi akan menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Dalam konteks kekinian menyimpan dendam hanya akan menimbulkan persoalan baru. Sering kita dengar gegara dendam.kepada majikan mantan karyawan tega membunuh mantan bosnya.

Ketiga, wawasan yang terbuka.

Sudah selayaknya generasi muda saat ini menafsirkan cerita rakyat secara kontekstual. Mengambil hikmahnya untuk bisa diterapkan dalam setiap perilaku dalam bermasyarakat.

Logika harus selalu dikedepankan. Jangan hanya berdasarkan perasaan. Apalagi lebih mengandalkan kepada emosi belaka.

Semoga!

Jkt, 100121

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun