Berbekal uang amplop dari para kandidat pemenang pilkada yang ditolongnya dan uang hadiah sebagai pemenang pemilihan grlar dukun of the year dengan diiringi keluarga besarnya Kang Suto melamar Sri.Â
Layaknya orang berada rombongan membawa sejumlah seserahan untuk keluarga calon besan. Berbagai hasil bumi diangkut dengan kendaraan bak terbuka.Â
Beras tiga karing, kelapa satu karung, sayur-sayuran kacang panjang, cabe, tomat dan kubis masing-masing satu karung. Pisang tiga tandan. Telur satu peti. Ayam puluhan ekor dan seekor kambing. Penganan pun tidak ketinggalan. Lemper  dan jadah beberapa loyang. Tidak ketinggalan gula  puluhan kilogram dan teh lima pack.
Dengan membawa seserahan sebanyak iti suda seharusnya Kang Suto melangkah dengan gagahnya. Apa yang membuatnya menangis?
                     **
Acara lamaran berlangsung lancar. Sudah bisa diduga sebelumnya pinangan Kang Suto kepada Sri pasti diterima. Apalagi sehari sebelumnya mereka sempat bertemu. Kang Suto menyampaikan kalau dia dengan keluarganya akan meminang Sri.
"Besok bersama pak dhe aku akan datang ke keluargamu. Melamarmu."
"Kang Suto sudah yakin dengan keputusanmu?" tanya Sri.
"Aku sudah memikirkannya masak-masak."
"Terima kasih kalau Kang Suto percaya sama Sri!"
Selesai acara lamaran semua yang hadir makan-makan masakan yang sudah disediakan oleh tuan rumah. Beberapa makanan bawaan dari keluarga Kang Suto ikut dihidangkan. Dinikmati bareng-bareng keluarga besar kedua calon besan.