Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Uli Bakar Menghangatkan Suasana

13 Desember 2020   12:08 Diperbarui: 13 Desember 2020   12:20 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu pagi jalan-jalan di seputaran kampung tujuannya buat mencari keringat. Eh malah ketemu tukang uli bakar. Jadi lupa membakar lemaknya.

Makanan tradisional dari bahan ketan yang dibakar di atas tungku arang itu lebih menggoda. Menggoyangkan badan belum seberapa sudah keasyikan menggoyang lidah. Aroma ketan dan santan kelapa yang terbakar begitu menarik untuk mencicipi.

DokPri
DokPri

Harganya pun murah. Sepotong dihargai 2.500 rupiah. Dua atau tiga potong uli bakar sudah membuat perut terasa kenyang.

DokPri
DokPri

Adalah bang Amat yang masih menjajakan uli bakar dengan dipikul. Sehari-hari keliling menjajakan dagangannya. Musim hujan begini katanya malah bikin laris manis jualannya.

Pasalnya uli bakar yang masih hangat itu pas untuk menemani ngopi atau ngeteh saat udara dingin. Yang jelas strategi nyamperin pelanggan dengan berkeliling sangat membantu orang-orang yang malas keluar rumah.

DokPri
DokPri

DokPri
DokPri

Uli atau jadah orang Jawa bilang terbuat dari ketan dan santan kelapa yang ditumpuk sampai halus. Muncul ide membuat uli bakar konon karena uli yang mengandung santan bisa basi. Sehingga untuk menjaga keawetannya maka dibakar.

Membakar uli juga tidak memerlukan waktu yang lama. Lima sampai 10 menit sudah matang. Kalau kelamaan justru gosong. Untuk menjaga tekstur harus sering dibolak-balik.

Ingin mencoba?

Jkt, 131220

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun