Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Memilih Baju di Thrifting Store Itu Mengasyikkan Lho

1 Desember 2020   21:19 Diperbarui: 1 Desember 2020   21:26 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gegara mengantar istri saya jadi tahu kalau di pasar Senen ada mall khusus thrifting. Menempati gedung berlantai tiga sejauh mata memandang isinya semuanya pakaian-pakaian bekas.

Memang istri sudah "langganan" membeli pakaian-pakaian bekas. Bahkan telah menjadi bisnis sampingan. Awalnya setiap dia memakai baju teman-temannya memuji bajunya bagus. 

Dari situ timbul ide untuk menjadikan baju-baju bekas tersebut sebagai dagangan. Mula-mula pakaian bekas yang dibeli direndam dengan air panas. Setelah itu dicuci bersih dan dijemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering.

Selanjutnya diberi pewangi dan diseterika rapi. Untuk menambah minat konsumen pakaian-pakaian tersebut dikemas dengan plastik. Cliing !

Oh ya, sekalipun menyebutnya pakaian bekas jangan mengira barangnya benar-benar bekas semua. Bahkan kalau pandai memlilhnya kita bisa mendapatkan pakaian bagus, baru dan bermerk.

Asyiknya Memilih-milih Pakaian Bekas

liputan6.com
liputan6.com

Daya tarik pasar pakaian bekas bukan hanya banyaknya pilihan tapi juga keseruan dalam memilih pakaian-pakaian bekas tersebut.

Jumlah item yang dijual di pasar pakaian bekas tak terhitung banyaknya. Mencari pakaian apapun ada. Dari pakaian bayi sampai orang dewasa bahkan pakaian nenek-nenek.

Pakaian santai sampai pakaian formal pun ada. Bikini, lingerie, baju-baju pantai sampai pakaian untuk naik gunung lengkap. Apalagi baju-baju yang modis untuk anak-anak muda.

Jadi tidak aneh kalau saat ini banyak remaja yang enjoy memakai busana hasil perburuan dari thrifting store alias pasar pakaian bekas. Di samping berkualitas juga up to date modelnya.

Kata kuncinya adalah pandai memilih.  Untuk menemukan pakaian yang bagus kita dituntut untuk jeli sebelum membayar. Pastikan pakaiannya pas di tubuh kita. Barangnya masih utuh dan tidak ada cacat.

liputan6.com
liputan6.com

Untuk itu mau tidak mau harus memilih-milih. Ternyata mengaduk-aduk ribuan item pakaian bekas itu mwngasyikkan. Seru. Tapi hati-hati, usahakan memakai masker untuk menghindari debu yang bererbangan kemana-mana. Kalau perlu pakai sarung tangan. Kita tidak tahu barangkali ada zat-zat kimia yang menempel di pakaian-pakaian bekas tersebut.

Kalau sudah keasyikan memilih-milih bisa lupa waktu. Bisa berjam-jam. Apalagi melihat banyaknya model bisa membuat gelap mata. Ingin memborong semuanya. Bila hanya untuk diri sendiri sebaiknya beli secukupnya saja. Beda kalau ingin dijadikan barang dagangan.

Penggemar pakaian bekas bukan hanya kaum wanita. Bapak-bapak pun banyak yang suka berburu di pasar pakaian bekas. 

Tentu saja hanya berbeda pakaian incarannya. Kaum laki-laki pada umumnya mencari jaket atau pakaian olahraga. Beberapa diantaranya ada yang membeli pakaian formal.

Kaum hawa tentu saja lebih seru dan heboh! Menyaksikam mereka mengaduk-aduk, mencoba di badan sampai tawar-menawarnya membawa suasana asyik tersendiri. Bisa sampai ada yang kalap!

Jadi?

Lupakan dulu gengsi.

Jkt, 011220

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun