**
Aku baru tersadar ketika pendaftaran bajal calon pilkada. Ternyata dia ikut mendaftar sebagai kandidat calon dalam pilkada 2020.
Jadi selama ini dia menggalang dukungan untuk dirinya sendiri bukan untukku. Sungguh permainan politik yang cantik, pikirku.
Sejarahpun tercatat pada pilkada tahun ini, istri muda memperebutkan kursi kepala daerah melawan suaminya sendiri.
Aku yang sudah malang melintang sebagai politikus merasa kecolongan dengan majunya istri mudaku sebagai kandidat dalam pilkada.
"Politik itu kotor. Politikus itu licik ya pak", tanya ketua pemenangan pilkadaku.
Aku mencoba menjelaskan kepadanya, "politik itu indah !"
"Ketiwasan pak."
"Ada apa memangnya", tanyaku.
Perempuan yang tadi melempar telor busuk ke muka bapak adalah suruhan ibu muda, dia menjelaskan setelah mendapatkan informasi dari aparat.
Wajahku memerah. Darahku memdidih samai ke ubun-ubun.Â