Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rebutan Duit Warisan

30 September 2020   22:14 Diperbarui: 1 Oktober 2020   06:23 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suto pun segera menyerahkan uang sepuluh ribuan tersebut setelah mengeluarkannya dari dlam dompet lusuhnya.

"Kalo tidak kuat, kembalikan ke aku", pesannya.

Mereka pun pulang dengan rasa senang karena berhasil meminta kembali uang warisan si mbah dari si Suto.

"Ingat nggak tadi apa yang dikatakan Suto ?".

"Kalo ada apa-apa tidak ikut tanggung jawab !".

"Apa maksud ucapan Suto ya ?".

**

Sampai menjelang tengah malam cucu-cucu si mbah masih berdebat siapa yang berhak mendapatkan uang warisan. Bahkan hampir saja terjadi perselisihan kalau saja tidak ditenangkan oleh anak tertua si mbah.

"Ingat wasiat si mbah, kita harus tetap rukun", begitu katanya yang dapat meredam panasnya hati cucu-cucu si mbah.

"Jadi siapa yang berhak atas warisan ini?".

"Akulah yang berhak, karena aku cucu tertua".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun