Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seikat Bunga

11 September 2020   15:57 Diperbarui: 11 September 2020   16:06 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa milih aku", tanyaku setelah acara pinangan itu.

"Kita kan udah saling mengenal. Kamu kan udah tau apa maunya aku", begitu jawabnya.

                                 **

"Hari ini kita meeting semua karyawan di ruang rapat", perintahnya kepada seluruh karyawan.

"Semua ikut, termasuk office boy dan pantry boy", kanjutnya. 

Sesuai jam yang ditentukan semua karyawan memasuki ruang rapat. Aku bertanya-tanya kenapa semua karyawan harus ikut, biasanya hanya para manager yang harus ikut meeting.

"Kenapa harus semua ikut rapat", tanyaku.

"Lihat aja nanti", jawabnya.

Begitu MC mempersilahkan memberikan sambutan dan arahan kami saling menerka-nerka ada apa sesungguhnya. Belum pernah sekalipun rapat diikuti oleh seluruh karyawan.

"Terima kasih atas kehadiran semua karyawan pada rapat istimewa ini", katanya mengawali sambutannya.

Tiba-tiba dari bawah meja dia mengeluarkan seikat bunga mawar merah. Semua orang terheran-heran termasuk diriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun