"Makasi", katanya sambil matanya menatapku lembut sekali.
"Ada apa sampai harus menemuiku segala", tanyaku.
"Ini jaket mas yang kemarin", katanya.
Oh iya kemarin aku memang sempat meminjamkan jaketku kepadanya supaya dia tidak kedinginan. Pas hujan reda kami langsung bergegas pulang tanpa sempat dia mengembalikan jaketku. Akupun sebenernya juga lupa kalo meminjamkan jaketku.
"Kok jadi wangi", tanyaku.
"Tadi saya cuci mas", katanya.
"Kenapa harus dicuci ?", tanyaku.
"Ya malu mas kalo kembaliin jaketnya kotor", jelasnya.
Kami seterusnya ngobrol hangat sambil sesekali menyeruput teh.
"Pahit ya tehnya ?", tanyaku.
"Nggak kok mas. Cukup manisnya", jawabnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!