Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

E-Sertifikat Gunanya untuk Apa?

16 Juni 2020   19:52 Diperbarui: 7 April 2021   15:41 8377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Webinar menghasilkan e-sertifikat. (Dok Pri)

Ada gejala yang menarik selama pandemi covid-19 ialah ngumpulin e-sertifikat!

Bagi pegawai atau karyawan, baik negeri atau swasta, untuk naik pangkat atau jabatan diperlukan syarat-syarat sesuai kriteria tertentu. Terpenuhinya syarat-syarat tersebut dibuktikan dengan selembar sertifikat.

Tidak aneh kalau kemudian para pegawai atau karyawan selalu menyimpan sertifikatnya dengan baik dan rapi.  Mereka pun akan dengan senang hati apabila ditunjuk oleh pinpinan atau atasan untuk mengikuti diklat. Harapannya  jelas dapat menambah poin dari setiap sertifikat yang diperolehnya.

Pegawai atau karyawan menjadi akrab dengan kegiatan-kegiatan untuk pengembangan kompetensi dirinya, seperti kursus, seminar atau lokakarya. Waktunya pun bisa hanya sebatas satu dua jam, sehari, seminggu, sebulan atau satu semester paling lama satu tahun. Bisa juga si tugas belajar yang jangka waktunya sampai dua tiga tahun.

Kebiasaan di masa normal itu sontak berubah ketika memasuki masa upnormal. Siapa lagi penyebabnya kalo bukan covid-19. Selama pandemi covid-19 semua aktivitas dilakukan dari rumah, Work from Home. Semua kegiatan yang melibatkan orang banyak ditiadakan, sesuai dengan protokol kesehatan untuk selalu jaga jarak dan menghindari kerumunan (physical and social distancing).

Perkembangan teknologi informasi, khususnya yang berbasis, internet tiba-tiba menjadi primadona. Aplikasi-aplikasi yang dapat menjembatani hubungan antar manusia menjadi akrab dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan belajar, ibadah, rapat, presentasi bisnis, halal bi halal bahkan reunian  serta arisan pun dilakukan secara virtual.

Pada awalnya masih banyak yang belum bisa mengikuti perubahan ini tetapi karena tuntutan akhirnya semua orang harus belajar menggunakannya. 

Para guru belajar menggunakan Google Classroom untuk mengajar murid-muridnya. Para pejabat pun harus belajar memakai aplikasi Google Meeting atau Zoom Cloud Meeting untuk mengadakan rapat-rapat. Para pegawai atau karyawan harus menggunakan Google Form hanya sekedar untuk absensi atau mengirim tugas.

Rupanya ada celah yang kosong, yang dimanfaatkan peluang ini oleh para cerdik pandai, yaitu mengadakan seminar atau apapun yang berbasis web yang kemudian lebih dikenal dengan istilah Webinar.

Untuk menarik minat maka diiming-imingi e-sertifikat. Muncullah webinar-webinar dengan berbagai topik dan tema. Para pegawai dan karyawan pun dengan antusias menyambutnya. Kan dapat e-sertifikat!

Tidak aneh kalo selama PSBB mereka telah mengikuti lima atau enam webinar yang artinya mendapatkan lima atau enam e-sertifikat. Untuk apa??

Harapannya tentu saja apabila situasi sudah memasuki masa new normal e-sertikat yang terkumpul dapat menambah portopolio pengembangan diri yang bersangkutan.  Dapat menjadi modal naik pangkat atau jabatan.

Benarkah?

Yang harus diingat setiap dokumen pengembangan diri yang dapat dijadikan pemenuhan syarat promosi jabatan tentu ada syarat dan ketentuannya. Misalkan kalo PNS sertifikatnya yang diakui adalah sertifikat dari suatu kegiatan yang pelaksanaannya minimal setara 32 jam. Nah lho.

Jadi, e-sertifikat yang kegiatannya hanya 1 atau 2 jam itu gunanya untuk apa??

Jkt, 160620

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun