Mohon tunggu...
Masrul Purba Dasuha
Masrul Purba Dasuha Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Saya Masrul Purba Dasuha, SPd seorang pemerhati budaya Simalungun berasal dari Pamatang Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Simalungun adalah jati diriku, Purba adalah marga kebanggaanku. Saya hidup berbudaya dan akan mati secara berbudaya. Jangan pernah sesekali melupakan sejarah, leluhurmu menjadi sejarah bagimu dan dirimu juga kelak akan menjadi sejarah bagi penerusmu. Abdikanlah dirimu untuk senantiasa bermanfaat bagi sesama karena kita tercipta sejatinya memang sebagai pengabdi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kerbau dan Babi dalam Perspektif Budaya Batak

22 Februari 2016   07:33 Diperbarui: 17 Maret 2018   14:30 5814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Kepala besar agak panjang
- Telinga besar panjang, setengah bergantung ke muka sejajar dengan kepala
- Badan besar
- Daging banyak

2. Babi Yorkshire (Large White)

Ciri-ciri:

- Warna putih, kadang-kadang terdapat bercak-bercak dengan pigmen warna hitam
- Telinga tegak
- Kepala/muka berbentuk seperti mangkuk
- Badan besar panjang dalam dan halus
- Efisiensi penggunaan pakan tinggi
- Pertumbuhan cepat
- Mampu menghasilkan karkas yang panjang (31,5 inchi)

3. Babi Tamworth

Babi Tamworth adalah babi penghasil daging bermutu tinggi yang berasal dari Inggris (kota Tamworth).

Ciri – ciri:

- Warna merah tua atau kecoklatan
- Kepala lebar yaitu jarak antara telinga lebar sedangkan bagian bawah runcing
- Moncong agak panjang lurus
- Telinga tegak dan sedang,
- Tulang belakang kuat
- Tubuh besar
- Kaki sedikit panjang

4. Babi Saddleback

Ciri – ciri:

- Warna hitam tetapi bagian bahunya berwarna putih sampai pada kaki
- Kepala sedang dan halus
- Telinga tegak
- Rahang rata
- Punggung berbentuk busur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun