Mohon tunggu...
ᶜᵒᶜᵒмеo
ᶜᵒᶜᵒмеo Mohon Tunggu... Freelancer - Cogito ergo scribe

More Coffee More Beer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menganalisa Motif Kehadiran Setya Novanto serta Fadli Zon dalam Kampanye Donald Trump

6 September 2015   06:50 Diperbarui: 9 September 2015   08:07 4631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Episentrum Politik Amerika Serikat

Sekedar menyegarkan memori kita, Rob Allyn merupakan konsultan politik ternama yang pernah berperan di belakang kesuksesan George W. Bush (George Bush senior) ketika terpilih menjadi presiden Amerika Serikat di tahun 1994 dan dia juga memiliki peran khusus dalam kampanye Prabowo Subianto saat pemilu presiden di Indonesia setahun lalu—walaupun berbuah kegagalan. Di samping itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa Allyn merupakan rekan bisnis dari adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Nama lain yang saya temukan adalah, James Riady. Di mata publik, Riady merupakan sosok pengusaha Indonesia yang terkenal di samping Hashim, tentunya. Sama-sama seorang hartawan (tycoon), namun antara Riady maupun Hashim memiliki sikap politik yang berseberangan di pemilu lampau. Jika Hashim mendukung Prabowo maka Riady memilih berdiri di sisi Joko Widodo. Memunculkan nama Riady bagi saya di sini merupakan cameo untuk menyatukan kepingan-kepingan analisa saya.

Per Peter Alford di The Australian tertanggal. 12 July 2014, Riady dideskripsikan sebagai rekan lama dari mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton.

Mengacu pada munculnya nama Clinton dan seperti yang sudah saya sebut di awal, nama George Bush senior, maka analisa yang dapat disajikan adalah dua poros partai di Amerika Serikat, yakni Partai Demokrat dan Partai Republican (GOP).

Clinton merupakan trademark tersendiri bagi partai Demokrat sedangkan dinasti Bush senior sangat dihormati di kalangan Republican.

Tidak seperti di Indonesia, di Amerika Serikat episentrum politiknya hanya antara Partai Demokrat dan Partai Republik. Sedangkan di Indonesia (sejauh pengamatan), baru-baru ini saja memunculkan dua koalisi seimbang di parlemen sebagai perwujudan kekuatan pro pemerintahan dan oposisi.

Dengan hanya terdapat dua kekuatan dalam satu episentrum, maka mudah bagi saya untuk menganalisa maupun mendeskripsikan apa motif dari kehadiran Novanto serta Zon.

Trump merupakan salah satu kandidat presiden yang mewakili partai Republican. Per Real Clear Politics, polling untuk kandidat presiden 2016 dari partai Republican yang dilakukan oleh beberapa survey seperti Fox News, CNN, dan sebagainya, tampak jelas Trump melenggang mulus tak tertandingi dengan rata-rata perbedaan hingga +14.0 atas kandidat lainnya (mengingatkan apa yang terjadi pada Barack Obama, bukan?)—setidaknya untuk saat ini.

Polling untuk Kandidat Presiden 2016 dari Partai Republican

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun