Mohon tunggu...
Masri Topoyo
Masri Topoyo Mohon Tunggu... Buruh - Manusia biasa

Agama adalah cinta dan tiada beragama bagi mereka yang tidak memiliki rasa cinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

R.A. Kartini: "Fungsi Pers bagi Perjuangan"

23 Juni 2020   16:59 Diperbarui: 23 Juni 2020   18:19 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tirto.id

Pada atahun 1920 Surat-surat Kartini kemudian dihimpun dan diterbitkan dengan judul Door Duisternist tot Licht atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai "Habis Gelap terbitlah Terang".

Tulisannya nampak gilang-gemilang sampai-sampai bila dibandingkan dengan tulisan sastra yang ada pada zaman feodal dulu nampak jauh tertinggal. 

Penguasaan atau bahasa, nilai ilmu pengetahuan, perikemanusiaan, dan patriotisme yang cukup tinggi telah mewarnai semua karangan-karangan yang dibuat pada tangannya sendiri. Walau bagaimana pun juga tulisannya termaksud bagian dari sejarah dan dapat membangunkan semangat muda untuk lebih meningkatkan kreativitasnya.

Di sini telah jelas bahwa peranan pers sangat berarti bagi Kartini melihat kondisi pada masyarakatnya yang dibungkam untuk kehilangan mulut dan lebih banyak mendengarkan. 

Kartini menentang semua itu karena menurutnya salah-satu peran pers untuk menarik perhatian dan menyadarkan kepada semua orang untuk merdeka menyampaikan pendapat atau mempublikasikan berita-berita yang mengarah kepada perbaikan. Terlihat dari kutipan suratnya kepada Estelle Zeehandelaar:

"Kukatakan itu untuk menyatakan kepadamu, untuk menunjukkan, betapa nilai pena itu meningkat, kalau orang mempergunakan tinta daripada darah jantungnya sendiri.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun