Sambil foto-fotoan, kebersamaan bersama keluarga , serasa kehangatan ini  menyatu dengan alam  yang ramah.
Akhirnya baterai dronenya full terisi. Mulai  drone melayang ke atas merekam suasana landscape perkebunan. Kami berpose , sambil memanjakan pandangan mata. Duduk di atas dermaga kayu menyerupai jembatan di atas  bentangan kebun.
Badan serasa sehat, olahraga yang bikin  segar  pikiran, melepas penat , jauh dari  hingar bingar kota yang sibuk. Kembali kami berjalan santai  sambil terus  membersihkan paru-paru dengan  pasokan oksigen dan udara bersih.
Sampai di Kedai atau Warung ala Resto. Sederhana tapi bersih dan nyaman, tetehnya juga geulis,  ramah  dan  baik.
Kami pesan mie baso  panas, yang basonya enak sekali, besar-besar pula. Sayang  lupa memotret makanannya, karena  keburu lapar. Baru ingat  , setelah semua sudah habis.  Nasi dengan ayam geprek dilengkapi lalab, sambal ulek dadakan, tempe tahu dan ayam. Hidangan ala Sunda yang  bikin kenyangnya enak.
Sebelum pulang,  turun ke bawah untuk menumpang shalat dan ke toilet. Nah, khusus untuk toilet, kelihatannya perlu  ditingkatkan lebih bersih dan  nyaman. Mushola sudah cukup bagus, dibuat  seperti rumah panggung terbuka,  serba kayu dan bambu, hanya saja kebersihannya perlu diperhatikan.