Di ajang musik tanah air, Taman Lalu Lintas memiliki  andil besar membidani  lahirnya  para penyanyi  1970an keluaran festival , Pop Singer Contest. Pada masa tersebut  Hapmi  Bandung  memiliki peran besar dalam  kegiatan ini.
Ada Bina Vokalia Ade Irma . Pak Isnendro dan Pak Edi membina  murid-murid di sini. Pak Edi kerap mengiringi sendiri  murid-muridnya berlatih nyanyi. Baik secara solo atau  dalam paduan suara.
Tri Budiman , pemain sinetron lewat tengah baya  ini,  dulunya lahir dari festival pop singer. Saat duduk si SMPN 5 Bandung, sepulang sekolah  rutin  berlatih vokal di sini, masih dengan berseragam putih abu-abu (dulu SMPN 5 roknya abu-abu, SMPN 2 roknya hijau, SMP Santa Angela, roknya coklat tua plus rompi kuning). Tri yang mengawali karier duni seninya dengan  album rekamannya itu,  konsisten berkesenian. Baik ketika asih bersekolah di SMAN 1 Bandung dan  akhirnya menjadi lulusan FIKOM Unpad Bandung.
Kakak beradik Rina Megasari dan Yuyun  juga  selalu menjadi babak finalis. Rina Megasari dengan wajah  jelitanya pernah masuk dapur rekaman di bawah  bandera JK Record. Lagu hitsnya saat itu , Rindu.  Khusus untuk lagunya Rina Megasari ini  sering saya putar saat  bertugas sebagai penyiar di sebuah  radio swasta.Â
Â
Entah kenapa, saya suka vokal Rina yang serak-serak basah, dan  penjiwaan dalam lagu yang liriknya  seperti mewakili hati saya… (hehehe). Maklum , waktu itu usia remaja. Banyak sekali  nama-nama yang populer sebagai penyanyi  lokal 1970an dengan vokal piawai kelas  festival . Kemampuan teknik vokal mereka sangat mapan.
Rina Megasari adalah ibunda dari artis belia nan jelita  masa kini Keira Shabira.Â