Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tempo Dulu di Bandung (6) Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani , Bina Vokalia Ade Irma hingga Festival Pop Singer

5 Juli 2015   08:08 Diperbarui: 13 Mei 2019   09:26 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ajang musik tanah air, Taman Lalu Lintas memiliki  andil besar membidani   lahirnya  para penyanyi  1970an keluaran festival , Pop Singer Contest. Pada masa tersebut  Hapmi  Bandung  memiliki peran besar dalam  kegiatan ini.

Bina Vokalia Ade Irma dan Pop Singer Contest 

Ada Bina Vokalia Ade Irma . Pak Isnendro dan Pak Edi membina  murid-murid di sini. Pak Edi kerap mengiringi sendiri  murid-muridnya berlatih nyanyi. Baik secara solo atau  dalam paduan suara.

Tri Budiman , pemain sinetron lewat tengah baya  ini,  dulunya lahir dari festival pop singer. Saat duduk si SMPN 5 Bandung, sepulang sekolah  rutin  berlatih vokal di sini, masih dengan berseragam putih abu-abu (dulu SMPN 5 roknya abu-abu, SMPN 2 roknya hijau, SMP Santa Angela, roknya coklat tua plus rompi kuning). Tri yang mengawali karier duni seninya dengan  album rekamannya itu,  konsisten berkesenian. Baik ketika asih bersekolah di SMAN 1 Bandung dan  akhirnya menjadi lulusan FIKOM Unpad Bandung.

Tri Budiman , salah satu finalis dari Pop Singer Cintest tahun 1970an, yang seleksi penyisihan pernah digelar di Taman lalu Lintas Ade Irma Suryani, Kota Bandung. Sekarang beliau adalah artis senior, baik sebagai biduanita maupun bintang sinetron.
Tri Budiman , salah satu finalis dari Pop Singer Cintest tahun 1970an, yang seleksi penyisihan pernah digelar di Taman lalu Lintas Ade Irma Suryani, Kota Bandung. Sekarang beliau adalah artis senior, baik sebagai biduanita maupun bintang sinetron.
Euis Cahya  lahir dari festival yang sama. Ketika itu Euis masih masuk dalam kategori  penyanyi cilik, duduk di SD, selalu ditemani ibunya saat berlatih di taman ini. Dewi Nasman, dulu penyanyi cilik jebolan pop singer yang langganan juara.

Kakak beradik Rina Megasari dan Yuyun  juga  selalu menjadi babak finalis. Rina Megasari dengan wajah  jelitanya pernah masuk dapur rekaman di bawah  bandera JK Record. Lagu hitsnya saat itu , Rindu.  Khusus untuk lagunya Rina Megasari ini  sering saya putar saat  bertugas sebagai penyiar di sebuah  radio swasta. 

 

 

Entah kenapa, saya suka vokal Rina yang serak-serak basah, dan  penjiwaan dalam lagu yang liriknya  seperti mewakili hati saya… (hehehe). Maklum , waktu itu usia remaja. Banyak sekali  nama-nama yang populer sebagai penyanyi  lokal 1970an dengan vokal piawai kelas  festival . Kemampuan teknik vokal mereka sangat mapan.

Rina Megasari adalah ibunda dari artis belia nan jelita  masa kini Keira Shabira. 

 Robert Hutagalung,  adalah salah satu langganan finalis dan pemenang/ juara katagori remaja  pria . Lumayan banyak yang ngefans dengan  remaja ini, karena   bukan hanya suaranya emas , tapi  kece. Robert waktu itu adalah siswa SMP St Aloysius Bandung. Dan  sekarang alumni fakultas hukum Unpar.  Sempat saya sekilas kenal waktu itu,  dan kalau tidak salah  rumahnya di Kebon Bibit. Orang tuanya kenal dengan orang saya juga sih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun