Suatu ketika saya iseng membuka album fototua peninggalan leluhur. Ternyata ada beberapa artis tempo dulu dalam foto tersebut. Dan sekilas kisah kenangan tentang mereka. Ada foto Personil Dara Puspita (Titiek Hamzah), Mieke Wijaya, Indriati Iskak, Bambang Irawan, Bambang Hermanto, dan Farida Ariani.
Band Dara Puspita dan Titiek Hamzah
Berikut ini foto-foto Band wanita tahun 1960-an Dara Puspita. Mereka hadir dalam resepsi pernikahan di Jakarta, tahun 1965an. Titiek Hamzah sebagai salah satu personilnya adalah adik sepupu dari pengantin pria.
Sedikit cerita tentang kelompok band ini. Grup ini berdiri, pemain musiknya semua wanita, didirikan di Surabaya. Dibentuk tahun 1964. Personilnya Titiek Adji Rahman ( Gitar Melodi), Lies Soetisnowati Adji Rahman (bas) , Susy Nander (drum) dan Ani Kusuma (gitar pengiring), itu info yang saya cuplik dari Wikipedia.com.
Diungkapkan bahwa boomingnya kelompok band ini justru setelah bergabungnya Tietiek Hamzah (bas), menggantikan Lies (karena sekolah). Pada tanggal 3 April 1965. Kelak Lies bergabung kembali menggantikan Ani Kusuma (gitar pengiring). Mereka tampil perdana di Bandung bersama Yanti Bersaudara dan Erni Djohan, vokalis yang sangat populer kala itu.
Mereka juga sukses dalam pementasan di Kuala Lumpur Malaysia awal November 1967. Tak hanya itu, negara lain seperti Eropa (Inggris, Jerman Barat, Prancis, Spanyol , Turki , Belgia, Belanda dll). Lagu hits mereka antara lain Mari-mari, Pantai Pattaya, Burung Kakak Tua, A gogo .. dan banyak lagi.
[caption id="attachment_406749" align="aligncenter" width="448" caption="2. Ini dia gaya penampilan memukau ala Dara Puspita yang digandrungi kawula muda saat itu, Jakarta 1960an. Mereka menyumbang lagu dalam resepsi pernikahan, tahun 1965 di Jakarta"]
Titiek Hamzah (adik sepupu ibu penulis), lahir di Bukittinggi tahun 1949. Ayahnya memang asli Bukttinggi, sementara ibunya adalah orang Surabaya. Sejak kecil memang pernah bergabung dengan Band Bocah (Yopie Item).
Musisi ini selanjutnya masih terus berkiprah di bidang musik. Ia menggubah banyak sekali lagu, antara lain Siksa, Tragedi . Lagu-lagu yang penulis favoritkan antara lain Istana Cinta , Maaf, Kau dan Liku (Harvey dan Tina Tetelepta) . Lagu Kau dan Liku juga dinyanyikan oleh Happy Pretty Sisters, dan lagu Maaf yang sangat menggetarkan dinyanyikan oleh Vina Panduwinata juga.
Mieke Wijaya
Foto lainnya adalah aktris Mieke Wijaya. Aktris yang satu ini masih sangat eksis dalam dunia perfilman dan persinetronan Indonesia. Aktris cantik ibu dari Nia Dicky Zulakarnaen ini dalam foto –foto, tampak menghadiri entah acara pesta atau syukuran zaman baheula.
Karena foto ini milik nenek penulis yang sudah tiada, jadinya tidak ada tempat bertanya acara apa itu. Tapi kelihatannya mungkin acara makan-makan biasa. Sejenis syukuran mungkin , lokasinya di sebuah rumah (dulu tempat tinggal nenek penulis) di jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat tahun 1960an.
Dalam foto ini tampak juga artis cantik yang penulis kurang informasi mengenai beliau. Kalau tidak salah almarhum nenek pernah menyebutnya Farida Ariani. Tapi maaf jika saya salah, siapa tahu pembaca ada yang lebih mengenalnya.
Mieke Wijaya dan Indriati Iskak
Dalam foto yang berbeda, Mieke Wijaya hadir bersama Indriati Iskak. Rekan mainnya dalam Film Tiga Dara. Kali ini Mieke Wijaya hadir dalam resepsi sebuah pernikahan di Gedung Wanita Jakarta tahun 1961. Dalam foto tampak bahwa mereka menjadi bintang dalam resepsi tersebut. Para penggemar juga berebut ingin berfoto bareng dengan mereka. Mereka juga didaulat untuk menyumbang lagu dalam resepsi tersebut.
Pada tahun 1956 Mieke Wijaya dan Indriati Iskak melejit populer lewat film Tiga Dara. Waktu itu Mieke Wijaya tampil bersama Chitra Dewi dan Indriati Iskak. Film besutan Usmar Ismail ini juga menampilkan aktris Vivi Young, Bambang Irawan dan lainnya.
Mieke Wijaya masih sangat dikenal hingga sekarang. Pernah meraih Piala Citra dan memiliki kekuatan akting mumpuni. Namun Indriati Iskak sekarang lebih dikenal sebagai Indri Maki, lulusan psikologi UI ini memilih meninggalkan dunia layar lebar dan menjadi seorang eksekutif alias petinggi di sebuah perusahaan bonafide produsen sabun dlsbnya , yang sangat terkenal di negeri ini.
Bambang Hermanto dan Bambang Irawan
Penulis juga menemukan koleksi pasfoto di sebuah halaman album tua. Ada foto Bambang Hermanto. Lahir tahun 1925 dan wafat tahun 1991, beliau pernah tampil dalam puluhan film layar lebar, pernah juga menulis beberapa skenario film layar lebar, dan pernah sebagai sutradara.
Penulis pernah menonton salah satu film layar lebar yang tayang di acara Film Akhir Pekan TVRI, yakni Anak Perawan di Sarang Penyamun, bersama Nurbani Yusuf. Ada pula film Intan Perawan Kubu. Nama aslinya Herman Citrokusumo adalah aktor film indonesia yang aktif di era tahun 1950 an, dan pernah meraih piala FFI 1984 “Ponirah Terpidana ”
Foto lain yang penulis lihat adalah Bambang Irawan (alm) . Yang merupakan suami dari Ade Irawan, ayah dari Dewi Irawan dan Ria Irawan. Bambang Irawan yang lahir tahun 1932 dan wafat tahun 1979 (47 tahun) pada masanya merupakan aktor besar yang membintangi puluhan film layar lebar dan tampil juga di berbagai sandiwara televisi. Pada tahun 1950an hingga 1970an kedua aktor ini sangat banyak penggemarnya, baik karena ketampanannya maupun akting dan popularitasnya.
Foto artis Farida Ariani (alm) yang juga suka bareng kumpul di kediaman nenek saya.
Infonya saya dapat dari Farida Yunus (dr, spesialis Radiolog) ,yang fotonya juga ada di atas. Yang sekarang penciunan RS Fatmawati tsb, praktek di Cirebon.
Baca juga TEMPO DULU (Bandung Tempo Dulu) dengan foto-foto kenangannya yang lain:
Tentang Asrama Putri ITB Gelapnyawang Bandung di SINI
Tentang Masa silam di jalan Dago Bandung Tempo dulu di SINI
Tentang kawasan sekitar Gedung Sate sampai jln Sumatera Bandung tahun 1970an di SINI
Tentang Taman Lalu Lintas Jadul baca di SINI
Tentang Bioskop Vanda (sekarang Bank Indonesia) jadul di Bandung baca di SINI
Tentang Asrama Mahasiswa Sumsel jalan Purnawarman Bandung tempo dulu klik DI SINI
Tentang Ciumbuleuit Bandung Tempo dulu di SINI
Tentang NOSTALGIA LAGU-LAGU Guruh Soekarno yang misterius DI SINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H