lagu-lagumu menggema seantero negeri, bahkan hingga ke sebuah dunia dimana dewa-dewi ikut tersenyum
syair lagumu,
mengalir penuh misteri …… ,
di antara remang lampu-lampu pentas negeri dongengmu.
Kawih lawas, hingga tembang terkini berkumandang ,
melantun bersama bunga-bunga yang terus terbuka dari kuncupnya,
merekah dalam hatiku,
berkembang dan berbunga diikuti ribuan bunga baru ,
kembang merekah harum .
musim semi seketika ada dalam jiwaku.
Seiring gema tembangmu
Musim seribu bunga , mengayun dalam rumpun-rumpun bergerombol,
dengan umpak-umpak padang sejuta puspa .
Karena gemilangnya karyamu menggetarkan pentas.
Semua bunga turut melenggok dalam embusan angin.
Mengiringi kelepak sayap unggas di atasnya.
Sungai-sungai meliuk bening, dengan gemericik lembut,
kupu-kupu putih benari-nari .
Kalbuku menjelma negeri nirwana.
.
Aku tak melihat lagi warna malam dan redup lampu .
Hanya senyum yang pernah menerawangi setiap alur magis
Seolah langit membentang dan menawarkan bintang-bintang di antara dua rembulan raksasa yang tengah menautkan rasa
Yang kudengar bukan lagi nyanyian biduan ,
namun bisikan
merengkuh jauh ke relung kalbu.
Oh betapa rindunya aku atas malam demi malam yang menjadi kenangan itu.
Wahai lagu-lagu yang membanjiri lamunanku
Kita pernah menulisi kabut dengan harapan.
Kita pernah membaca kabut sebagai tabir yang kian lama kian menggumpal pekat.
Kita juga menulisi awan yang berarak di langit.
Kadang mata jiwamu dari kejauhan musim, hanya bisa menatap air mataku jatuh satu demi satu menuju bumi yang fana.
Kadang dari kejauhan kita menatap daun-daun menari dalam tarian angin,
dalam malam yang selalu mempertemukan kita.
Selalu kita kehilangan cara untuk terjaga pada dunia nyata.
Bukankah kebersamaan kita ini hanyalah maya belaka.
Kebersamaan di bawah purnama,
berselimut embun ,
beriringan unggas malam ,
yang memekik di antara angin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI