Mohon tunggu...
HERU PURNOMO
HERU PURNOMO Mohon Tunggu... Freelancer - "HIDUP ITU MEMANG PAHIT. JIKA MANIS ITU ARTINYA ENGKAU BELUM TERUJI"

Penulis hanya seseorang yang tak istimewa dengan pekerjaan biasa-biasa saja. Menulis meredakan stress, mengungkapkan perasaan, & merawat hati. Menuangkan pikiran & perasaan ke dalam kata-kata. Memproses emosi dengan lebih baikdalam menemukan kedamaian dalam diri sendiri. Menulis adalah obat hati yang ampuh. Tertekan atau cemas, cobalah menulis. Beban pikiranpun mereda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Tik Tok Brain": Dampak Video Pendek pada Cara Otak Kita Berfungsi

4 Januari 2025   20:32 Diperbarui: 4 Januari 2025   20:32 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Mengatasi TikTok Brain?
Bukan berarti Anda harus berhenti menggunakan TikTok sepenuhnya. Yang penting adalah keseimbangan. Berikut beberapa tips:

-Batasi waktu layar: Gunakan fitur pengingat waktu di aplikasi untuk mengontrol durasi penggunaan.
-Lakukan digital detox: Sisihkan waktu sehari dalam seminggu tanpa media sosial.
-Latih fokus: Coba meditasi atau latihan konsentrasi seperti membaca buku tanpa gangguan.
-Konsumsi konten dengan bijak: Cari konten edukasi atau inspiratif, bukan hanya hiburan.



Kesimpulan: Bijak di Era Digital
"TikTok brain" adalah hasil dari cara kita beradaptasi dengan teknologi. Meski memiliki dampak negatif, Anda tetap bisa memanfaatkan platform ini secara positif jika digunakan dengan bijak. Ingat, teknologi diciptakan untuk mempermudah hidup kita, bukan mengendalikan kita. Jadi, bagaimana Anda ingin menggunakan TikTok hari ini? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun