Mohon tunggu...
Andi Nur Baumassepe
Andi Nur Baumassepe Mohon Tunggu... Dosen - Adalah seorang dosen, konsultas bisnis Manajemen dan Peneliti

berkecimpung dalam dunia konsultan bisnis dan manajemen, serta pengajar di Universitas Hasanuddin. Membantu korporasidan startup series A dalam scale up bisnis, pengembangan bisnis model dan matching investor skema Private equity. Membantu pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan dan dunia Industri. Silahkan kontak baumassepe@fe.unhas.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menguatkan Industri Private equity dan Venture Capital di Tanah air

11 Januari 2024   12:15 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:55 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal perlu dilakukan adalah memberi regulasi khusus untuk Perusahaan modal ventura, membantu tumbuh kembang mereka sebagai salah satu industri keuangan non bank. Karakteristik Perusahaan modal ventura yang harus di perhatikan regulator adalah  investasi mereka pada perusahaan yang resiko tinggi, fokus pada daya saing inovasi serta berbasis teknologi, tidak berbasis real asset/ property, seperti usaha konvensional. Mereka biasanya lebih fokus pada kontrak investasi bersama, dan berinvestasi pada fase-fase siklus bisnis startup sendiri dengan resiko-resiko tertentu, apakah pada fase early stage, ataupun sudah pada growth dan exit.

Pemberian stimulus dalam hal perpajakan perlu di pikirkan kembali untuk menggairahkan industri ini. Pemerintah telah mengatur malalui Peraturan Menteri Keuangan, PMK No.48/PMK.03/2018 tentang Perlakuan Perpajakan atas Penyertaan Modal Perusahaan Modal Ventura pada Perusahaan Mikro, Kecil, dan Menengah, tapi Amvesindo masih menilai tinggi pajak terhadap capital gain senilai 25%, dan investor perorangan sebesar 30%. Penulis berpendapat intensif pajak harus rendah, sehingga menimbulkan minat investor pribadi dengan modal yang lebih kecil.

Aspek mendasar penguatan dalam hal SDM, mengelola Perusahaan Modal ventura butuh keahlian dan pengetahuan spesifik, ini belum didukung dengan ketersediaan SDM. Perguruan tinggi perlu didorong menawarkan ini sebagai suatu kurikulum dan peningkatan riset terhadap industri ini.

Amvesindo telah mencatat 54 perusahaam modal ventura, dengan total asset Rp 27-28 Trilyun di tahun 2023 ini, bertumbuh sekitar 14-15 % tahun 2022 yang bernilai Rp 23-24 trilyun. Kita harapkan akan menjadi salah satu alternatif pendanaan dengan skema investasi berdampak bagi penumbuhan kewirausahaan dan Perusahaan startup yang mengarah penguatan ekonomi digital di Indonesia.

Andi Nur Bau Massepe
Dosen Feb Universitas Hasanudin/ Senior Managing Partner ACMF Indonesia-International Private Fundraising

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun