Mohon tunggu...
MasniwatiSPd
MasniwatiSPd Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Guru Penggerak Masniwati,S.Pd

19 Februari 2024   22:05 Diperbarui: 19 Februari 2024   22:30 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Masniwati,S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Sarolangun  Provinsi Jambi. Pada kesempatan ini saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi mingguan pada Modul 3.1  tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin .Jurnal ini dibuat untuk melakukan refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pendidikan, Jurnal ini ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak.

Jadi, kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan pendidikan Guru Penggerak yang sudah saya lalui, khususnya pada modul Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin, Melalui Kegiatan pembelajaran modul 3.1 yang telah selesai saya ikuti, ada banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya peroleh selama kegiatan pendidikan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).

1. Facts (Peristiwa)

              Memasuki Modul 3.1 ini ada harapan besar semoga saya dapat menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak ini dengan baik, karena mulai tanggal 14 november 2023, saya juga sudah mulai mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru, di awal pembelajaran saya agak kerepotan mengatur waktu, ditambah lagi dengan banyaknya amanah lain di yayasan dan organisasi,semoga di sehatkan badan dan pikiran selalu.

Kegiatan LMS di mulai Pada minggu ke 3 yaitu Hari senin, 5 Februari 2024, saya mulai mempelajari materi mulai dari diri dan eksplorasi konsep secara mandiri sesuai arahan Bapak fasilitator Agus Sunaryo, pada modul 3.1 ada tahapan kegiatan yang telah saya lalui. Mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata. Pada modul ini CGP diarahkan untuk merumuskan Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan pada eksplorasi konsep saya belajar memahami pentingnya Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin ,merupakan sesuatu hal yang penting untuk di terapkan hari ini dan masa yang akan datang . sebagai pendidik seorang  guru/ pendidik hendaknya berusaha untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai yang baik sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik untuk diikuti oleh peserta didik.

              Selanjutnya pada hari rabu tanggal Selasa 6 Februari  2024  di laksanakan Rukol Modul 3.1 sesi 1 mulai pukul 13.00- 15.30 ,dengan bimbingan Fasilitator Pak Agus Sunaryo.

Selanjut nya pada hari senin tangga Rabu  7 Februari  2024  l  dilaksanakan Rukol Modul 3.1 sesi 2, pukul 13.00 dengan materi presentasi kelompok dan diskusi dan mengunggah tugas di LMS dengan link https://lms27-gp.simpkb.id/pluginfile.php/179588/assignsubmission_file/submission_files/465634/Rukol%20Modul%203.1.pdf?forcedownload=1

Sesi ini  juga dihadiri  Bapak dan Ibu Pengajar Praktik.dan tugas di pdf yang di unggah di LMS.

Selanjut nya pada hari kamis  tanggal Senin 12 Februari 2024 pukul 13.00-14.30 dilaksanakan Elaborasi Pemahaman dengan instruktur Bapak Sugeng Subagyo dengan Hots Elis Ariesa Rani ,Selanjutnya penggunggahan tugas di LMS, demonstrasi konstektual melalui pdf.

Selanjut penggungahan tugas koneksi antar materi, disini saya lebih memahami Kembali apa itu Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin , dan lainnya.

Selanjutnya penggunggahan tugas aksi nyata modul 3.1

Pada tanggal 15 Februari 2024, dilakukan Pendampingan Induvidu(PI ) oleh Ibu Pengajar Praktik, Ibu Zarlaini,M.Pd,kegiatannya adalah supervisi mengajar di kelas 2 SD.N 207/VII Aur Gading, dengan jumlah peserta didik sebanyak 16 orang, dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Pembelajaran berjalan dengan baik, kegiatan pembelajaran ada menampilkan TPACK dengan adanya tayangan PPT Materi melalui video dan di tampilkan di layar infokus, diisi jg dengan ice breaking, diskusi kelompok, dan siswa aktip mengikuti pelajaran,sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan

dok. pri
dok. pri

2. Feelings ( Perasaan )

Saat saya harus menyelesaikan modul 3.1 yang berbarengan dengan PPG, yang sering membuat saya lembur mengerjakan tugas malam hari, tapi saya bertekad untuk menyelesaikan keduanya, walaupun tidak mudah, saya harus kuat, dan menjaga Kesehatan.

Perasaan saya selama mempelajari modul 3.1 tentang memahami pentingnya Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin adalah senang dan semakin termotivasi dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Selain itu saya juga bersemangat dalam menerapkan memahami pentingnya Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin di Sekolah. Saya berupaya menjalankan rencana perubahan yang sudah direncanakan. Semangat dan motivasi ini akan membuat budaya positif dalam menjalankan prakarsa perubahan sehingga visi saya akan terwujud. Saya mulai mengatur waktu sebaik mungkin tanpa mengganggu kegiatan-kegiatan lain, baik kegiatan di sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Sebagai bentuk penerapan dari modul 3.1.

ucapan terimakasih kepada kepala sekolah,guru dan TU yang telah membuat pembuatan aksi nyata ,dan terima kasih kepada rekan sejawat yang selalu mensupport kegiatan ini.

3. Findings ( Pembelajaran)

Setelah mempelajari modul 3.1 ini saya dapat mengetahui bahwa Sebagai sebuah institusi moral, sekolah adalah sebuah miniatur dunia yang berkontribusi terhadap terbangunnya budaya, nilai-nilai, dan moralitas dalam diri setiap murid. Perilaku warga sekolah dalam menegakkan penerapan nilai-nilai yang diyakini dan dianggap penting oleh sekolah, adalah teladan bagi murid. Kepemimpinan kepala sekolah tentunya berperan sangat besar untuk menciptakan sekolah sebagai institusi moral.

Dalam menjalankan perannya, tentu seorang pemimpin di sekolah akan menghadapi berbagai situasi dimana ia harus mengambil suatu keputusan dimana ada nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar, namun saling bertentangan. Situasi seperti ini disebut sebagai sebuah dilema etika. Disaat itu terjadi, keputusan mana yang akan diambil? Tentunya ini bukan keputusan yang mudah karena kita akan menyadari bahwa setiap pengambilan keputusan akan merefleksikan integritas sekolah tersebut, nilai-nilai apa yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan keputusan-keputusan yang diambil kelak akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah dan lingkungan sekitarnya.

4. Future ( Penerapan)

Setelah mempelajari modul 3.1 ini yaitu tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin di Sekolah. Saya juga akan melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid dan melakukan pembelajaran yang nyaman . Saya juga akan terus berinovasi dalam mengembangkan ide dalam pembelajaran. Oleh karena itu saya harus melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak sekolah untuk mewujudkan visi dan prakarsa perubahan saya sebagai guru penggerak. Saya juga melaksanakan reflesksi pembelajaran bersama siswa, dan teman sejawat. Berusaha menjadi teladan di sekolah dan berpihak pada murid.alhamdulillah selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ini saya mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Suami dan Keluarga besar saya, saya juga mendapatkan dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat, semoga Allah mudahkan saya menyelesaikan Pendidikan guru penggerak ini, dan saya bisa lebih memberikan manfaat bagi lingkungan sekolah. Semangat dan selalu berpikiran positif, salam guru penggerak.

Demikian jurnal refleksi modul 3.1, saya merasa sangat Bahagia bisa berkenalan dengan rekan2 CGP lainnya, menambah ilmu dan semangat untuk terus berkarya.

Penutup Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ini saya mengutip dari ruang ekploasi konsep , dimana Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik" (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).Bob Talbert

Salam guru penggerak, guru hebat , semangat belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun