Lantaran cuaca tidak dapat dikendalikan, maka pemberian air dan pembuatan kedalaman yang sesuai dapat dijadikan solusinya.
Jika keadaan kering, tanaman bawang merah harus diberi air yang cukup. Lalu, jika sedang musim hujan, pastikan kondisi air tidak dapat merendam tanaman agar tidak terjadi pembusukan.
5. Pengendalian Hama atau OPT
Dalam proses budidaya bawang merah, hama atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) memiliki potensi menghilangkan hasil panen sebesar 26 sampai 32 persen.
Angka ini terbilang banyak dan menimbulkan kerugian jika terjadi. Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk mengendalikan hama tersebut. Berikut ini daftarnya:
- Pengendalian teknis/penggunaan musuh alami hama: misal predator, patogen, dan parasitoid.
- Pengendalian mekanis: melakukan pemotongan pada daun yang tertempel hama.
- Menggunakan bio-pestisida: menggunakan zat penghilang hama yang ramah terhadap tanaman.
- Menggunakan pestisida selektif: menggunakan zat penghilang hama yang baik jika diberikan sesuai takaran, jenis, dan pengaplikasiannya.
6. Panen dan Masa Setelah Panen
Tanaman bawang merah bisa dipanen ketika usianya sudah 60---70 hari. Kisaran umur tersebut, daun akan merebah dan warnanya mulai berubah menjadi kekuningan.
Agar tidak busuk ketika dipindahkan ke gudang, bawang merah harus dipanen ketika cuaca cerah dan tanah sedang dalam keadaan kering.
Selesai memanen, bawang merah harus diikat batangnya dan pembudidaya juga harus melakukan proses pengeringan, sekitar 1 sampai 2 minggu di bawah sinar matahari atau di ruangan khusus bersuhu 25-30 derajat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H