Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerawangan Ki Ageng Rogojiwo tentang Semburan Lumpur di Kabupaten Blora

2 September 2020   13:16 Diperbarui: 2 September 2020   13:32 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto koleksi Pribadi /edited from PicsArt

Dan sebelum semuanya terjadi lebih parah, harus ada upaya yang dilakukan oleh para pemimpin daerah di Blora khususnya dan para pemimpin seluruh Indonesia pada umumnya.

Antara lain dengan bersedekah. Karena sebagaimana disampaikan Ki Ageng, sedekah itu menolak bala-bencana dan menyantuni anak yatim adalah melindungi diri dari siksa api neraka.

Hal berikutnya adalah perlu dilakukan upaya spiritual. Selain berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing adalah berkonsultasi dengan para ahli spiritual yang mempu melihat tanda-tanda alam yang orang biasa tidak bisa melihatnya. Mungkin perlu ada rukyah massal, atau ruwat massal dimana para para pemimpin daerah yang saat ini duduk bisa berada di garda terdepan.

Harapannya agar terbangun lagi sebuah sistem ekologi antara bumi yang terdiri dari unsur tanah, air, udara dan api, yang bisa memberi manfaat kepada manusia dan tanpa menimbulkan bencana.

Malam semakin larut, udara dingin musim kemarau makin menggigit. Dari kejauhan terdengar lolongan panjang anjing liar, mereka seperti mendengar obrolan kami malam ini, membuka aura tabir bumi yang main lelah tertimpa beban manusia-manusia yang lupa.

Lalu sayup-sayup azan subuh terdengar, dan saya beranjak mengambil air wudhu, bergegas menuju mushola terdekat untuk tunaikan shalat subuh.

Inilah petikan wawancaranya :


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun