Hingga saat ini nasibnya terkatung-katung. mu'allaqoh dalam istiilah islam. Artinya menggantung, dipelihara tidak , dilepas juga tidak.
Nita , nama yang biasa orang memanggilnya, tak putus asa. Ia berharap bisa membayar biaya pengadilan agar bisa segera mendapatkan putusan bercerai dengan suaminya.
Terlihat mata sendu, tampak kelelahan batin menderanya. Sejak 2011 ia menanti putusan suaminya. Tapi semua harapannya terasa sia-sia. Ia tak diperhatikan.
Rumah satu-satunya telah ia kontrakan, dan berencana akan dijualnya. Sementara ia menumpang di rumah ibunya. Tapi sayang di rumah ibunya ada saudaranya yang lain yang tak suka, sehingga ia rela untuk mencari kontrakan dan hidup dengan kedua anaknya .
Kami terus mengobrol tentang berbagai hal, sampai ia menghabiskan makanannya dan beranjak pergi setelah ada notifikasi 'ambil order' di perangkat selulernya.
Dan keramaian lalu lintas kota Semarang seperti menelan kepergiannya. Aspal jalanan panas dan deru mesin berbagai kendaraan mewarnai siang yang sangat panas ini.
Terus berjuang mbak Nita, tak ada kata untuk menyerah. Salam satu aspal ..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI