Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Noktah Hitam di Hari Bumi

22 April 2020   02:00 Diperbarui: 22 April 2020   02:03 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Corong-corong asap pabrik juga memberikan efek pencemaran udara secara akut,  sehingga lapisan ozon menipis dan meningkatkan kerentanan bumi akibat efek rumah kaca.

Karbondioksida yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan bermotor juga menjadi tebalnya  kandungan timbal pada udara,  meskipun knallot tidak mengeluarkan asap secara langsung.  

Lalu apa yang bisa kita perbuat untuk mendukung hari bumi?

Keberadaan busway di Jakarta atau BRT di Semarang juga beberapa kota seperti Yogyakarta dan Solo yang telah menerapkan angkutan publik secara tidak langsung mendukung keberadaan bumi,  dengan menghemat bahan bakar dan meminimalkan emisi gas buang.

Pengurangan tas plastik dan bungkus plastik di super market dan minimarket juga dipandang penting untuk mendukung kelangsungan kehidupan bumi.  

Tinggal kesadaran kita secara pribadi-pribadi sebagai penghuni bumi.  Masihkah kita tetap menggunakan plastik dan membuangnya sampah sembarangan?

Berapa pohon yang sudah kita tanam untuk menyerap air. Dan sudahkah kita membuat biopori agar ada resapan air di sekitar kita?

Konon hanya 1% bagian air dari dalam bumi yang bisa dikonsumsi oleh manusia.  Bila sumber air yang ada tergadaikan untuk kepentingan sesaat,  maka bisa jadi ke depan kita akan benar-benar kehilangan air bersih.

Menjaga ekologi agar alam tetap seirama dengan kebutuhan manusia memang dibutuhkan upaya terus menerus tanpa henti.  Agar kesadaran sebagai  pemilik bumi ini tetap ada dan bertahan sepanjang masa

Selamat hari bumi 22 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun