Sedangkan pada masa lalu saat perbedaan kasta priyayi dan wong cilik masih sangat kental, untuk memanggil anak-anak majikan bisa dengan sebutan den, Â dari kata raden. Den bagus untuk anak laki-laki dan den ayu untuk anak perempuan.
Sedangkan untuk majikan dewasa bisa menggunakan kata panggilan ndoro.
Ini adalah khazanah antropologi jawa yang  bila terus dikupas akan melahirkan pemahaman baru akan  budaya adiluhung yang  ada dalam masyarakat jawa.
Meskipun  dari satu  sisi terlihat sebagai hal yang tabu,  saru,  ora ilok, tidak pantas untuk diucapkan secara vulgar,  akan tetapi wujud secara nyata dalam berbagai istilah umum  untuk panggilan bagi anak-anak di jawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H