Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyingkap Misteri Sigar Bencah yang Tak Pernah Terungkap

15 April 2020   20:39 Diperbarui: 15 April 2020   20:54 5258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi di pertengahan jalan sigar bencah, banyak kendaraan roda dua terkunci tak mampu menemukan jalan, sehingga penumpukan kendaraan di tengah jalur itu membuat jalanan macet total sampai beberapa jam. Bahkan anggota kepolisian kewalahan mengurai kemacetan.

Kemacetan yang pernah terjadi di Sigar Bencah ribuan kendaraan terjebak dan tak dapat bergerak sampai beberapa jam/ dok. semarangundip.com
Kemacetan yang pernah terjadi di Sigar Bencah ribuan kendaraan terjebak dan tak dapat bergerak sampai beberapa jam/ dok. semarangundip.com
Pak Nono yang melihat fenomena ini mengatakan bahwa ada seorang pengendara yang posisinya berada di tengah tersangkut akar limang,  semacam penghalang gaib yang membuat ia tidak mampu menemukan jalan  keluar dan menjadi sebab orang lain juga tersesat di tempat yang sama.

Di sisi kanan jalan sigar bencah juga mengalir sebuah sungai kecil yang ikannya tak pernah habis diambil oleh penduduk sekitar. Saya dan beberapa kawan dari kampung juga sering mencari ikan di sini dengan cara gogoh.  Yaitu merogoh lobang- lobang kecil yang ditengarai menjadi tempat sembunyi para ikan.

Saat ini,  jalan sigar bencah sudah dibetonasi. Kondisi jalan yang  mulus terkadang membuat pengendara abai.  Mereka sering mengebut untuk mengejar waktu.  Sehingga meskipun jalan sudah Bagus masih saja terjadi kecelakaan.

Konon situasi gaib sigar bencah tak terpengaruh kondisi jalan.  Mau jalan bagus atau tidak,  kuncinya ada pada para pengendara,  untuk selalu konsentrasi dan waspada saat melewatinya di malam hari.

Anda ingin mencoba lewat  jalan sigar bencah?

Silahkan nikmati sensasinya.. ..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun