Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Antisipasi Dampak Covid-19, Kesalehan Sosial Lebih Penting dari Kesalehan Pribadi

19 Maret 2020   11:35 Diperbarui: 20 Maret 2020   23:14 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik pondok pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar membersihkan masjid bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (19/3/2020). (Humas Pemprov Jabar via KOMPAS.com)

Bagi mereka yang sehat tetap jalan untuk melaksanakan sholat berjamaah. Sedangkan yang merasa dirinya sakit atau kurang fit harus menerima untuk sholat di rumah, karena yang sakit lebih rentan terpapar virus daripada yang sehat.

Menerima kondisi di saat genting dalam beribadah adalah bagian daripada ibadah juga. Sebab perintah agama yang dilaksanakan tanpa menggunakan akal secara rasional akan mengakibatkan kemudharatan.

Kejadian jamaah tabligh akbar Malaysia yang terpapar corona, mungkin patut dijadikan pelajaran. Keyakinan memang tidak bisa dipertentangkan dengan realitas. Memang semua kehendak Allah, tapi manusia punya akal budi sebagai modal untuk memilih mana yang bermanfaat dan mana yang mengundang mudharat.

Seperti yang terjadi di Gowa Sulawesi Selatan, umat dari 46 Negara berkumpul untuk melaksanakan Ijtima'. Mereka sudah datang di tengah situasi Indonesia darurat corona.

Kita juga belum mendengar apakah saudara-saudara yang tinggal di asrama, pondok pesantren, seminari, panti asuhan, atau mereka yang sedang berkumpul untuk belajar juga diliburkan? Mengingat anjuran untuk tidak berkerumun dan menghindari kerumunan juga bersifat umum.

Akhirnya dalam satu kesimpulan saya hanya bisa menyebut bahwa wabah corona memang layak untuk mendapatkan perhatian secara serius mengingat efek berkelanjutan yang terus menimbulkan kematian.

Kesalehan sosial dan menjaga stabilitas kehidupan memang harus lebih diutamakan daripada kesalehan pribadi. Sebab ibadah berjamaah yang bisa menimbulkan mudharat masih bisa diganti dengan ibadah secara pribadi.

Kita semua memiliki harapan yang sama, agar Indonesia bisa segera pulih dari keterpurukan berbagai bidang akibat corona yang terus meradang. Tapi perlawanan ini memang harus tetap dilakukan secara bersama-sama.

Terima semua kondisi secara bersama dan redam penyebaran dengan berbagai cara. Antara lain dengan menghindari kerumunan orang, apapun bentuknya.

Wasalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun