Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Waspadai "Ketersinggungan" sebagai Alat Politik

14 Maret 2020   13:00 Diperbarui: 14 Maret 2020   13:18 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita akan melihat para konstituen bertikai dengan argumen-argumen panas membela jagoannya. Bahkan kalau perlu memobilisasi massa untuk memuluskan rencana.

Yang sangat perlu diwaspadai adalah munculnya para provokator yang  bisa menciptakan sebuah halusinasi kepada para calon pemilih.  Sebab calon pemilih seperti saya hanyalah tumbal demokrasi yang  suaranya diperebutkan untuk meraih kursi.
Sementara untuk kelanjutannya hanya bisa melihat sisa materi kekuasaan yang  wujud dalam berbagai peraturan yang terkadang tak  berpihak sama sekali.

Satu kata saja terucap di panggung politik, yang  memantik ketersinggungan akan kelompok dan agama tertentu akan berakibat fatal.  Blow up tentang isu yang  terus menerus tersebar di lini masa media sosial akan mempengaruhi banyak fihak tanpa bisa dibendung.

Dan efek terberat dari ketersinggungan dalam politik adalah disintegrasi bangsa.
Anak bangsa akan terkotak-kotak dalam tempurung  pembelaan atas nama demokrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun