Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilih Hidup Menjanda daripada Cinta Dibagi Dua

6 Februari 2020   00:52 Diperbarui: 6 Februari 2020   00:59 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Suamiku diam-diam kawin lagi mbak",  matanya yang belok terlihat sembab.

Rita bisa dikatakan sebagai wanita sempurna. Bentuk tubuhnya ideal. Wajahnya cerah nyaris tanpa noda. Kulit tubunhya putih bersih, bibir tipis dan hidungnya yang mancung sering membuat mata saya tak berkedip. Wkwkwk

Istri saya mencubit pinggang, seperti memberi kode jangan lama-lama memandangnya nanti terkesima.

Sebagai wanita, Rita mempunyai segalanya. Sex apealnya sangat bagus, tapi mengapa suaminya menceraikannya?

Naluri kelaki-lakian saya berontak, saya sempat berkhayal, seandainya saya belum punya istri, saya mau memperistrinya. Saya sih mau mau aja, tapi ia apa mau kawin sama saya?. hahaha

Rita mengaku dia tidak menggunakan alat  kontrasepsi apapun. Tapi entah mengapa Tuhan tidak memberinya anak. Dan itu yang jadi alasan utama suaminya menceraikannya.

Di kantor, sekretaris pribadinya adalah perempuan lajang. Ia berhasil memikat hati suaminya, mendapatkan cinta sekaligus tubuh suaminya.

Saat suami Rita pulang suatu hari, suaminya membawanya ke rumah menemui Rita dengan perut telah menyembul.

Suaminya terang-terangan mengatakan bahwa perempuan itu adalah istrinya yang telah dinikahinya beberapa bulan yang lalu.

Sambil terus sesenggukan, Rita melanjutkan ceritanya.

Rita hanya merasakan bahwa  sumainya terlihat tak lagi ramah seperti biasanya. Pulang ke rumah, mandi sebentar, ganti pakaian, lalu pergi lagi. Kadang tengah malam baru kembali, atau keesokan harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun