Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cowok Dihargai dari Sikap dan Tanggung Jawab, Bukan karena Wajahnya Terawat

1 Februari 2020   13:14 Diperbarui: 1 Februari 2020   13:21 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pixabay 

Cowok, pria, lelaki, itu kata yang bermakna  sama, merujuk pada sosok maskulin yang yang digambarkan memiliki jenis kelamin berupa penis sebagai alat vitalnya.

Cowok mungkin merujuk pada anak-anak muda dengan umur masih remaja sampai menjelang dewasa.

Sedangkan orang yang sudah dewasa bisa disebut pria atau lelaki.
Sedangkan anak-anak bisa disebut putra atau laki-laki.

Pria atau lelaki adalah perlambang makhluk manusia perkasa. Mampu menyesuaikan semua masalah dengan sifat kelaki-lakiannya. Bersifat jantan, mampu melindungi, berani mengambil resiko dan siap menghadapi tantangan.

Meskipun pada pereode berikutnya ada wacana kesetaraan gender yang berpedoman pada sikap tidak saling membedakan antara laki-laki dan perempuan. Toh dalam beberapa hal secara alamiah laki-laki secara fungsional tetap tidak bisa disamakan dengan perempuan.

Dalam kemasyarakatan,  peran perempuan kekinian sudah hampir menyamai laki-laki. Dari mulai menjadi pemimpin negara, pemimpin partai, pimpinan perusahaan, sampai pekerjaan yang yang seharusnya ditangani oleh laki-laki sekarang sudah banyak yang diambil alih oleh perempuan.

Di perumahan kami banyak perempuan yang bekerja sebagai kuli bangunan.

"Mereka lebih kuat dan disiplin pak", kata kang Mukhlas salah seorang tukang kenalan saya.

Bahkan di dinas  kemiliteran dan kepolisian saat ini sudah tidak terlalu sulit menemukan para petugas keamanan dengan jenis kelamin perempuan.

Tapi harus tetap diingat. Wanita tidak secara kodrati tidak bisa menggantikan posisi laki-laki untuk membuahi. Atau laki-laki bisa menjadi seorang ibu karena melahirkan dan menyusui. Kecuali di film-film barat.

Sebab laki-laki dan perempuan memang dilahirkan saling berbeda dan tidak bisa saling mewakili secara fungsi.

Hari ini dengan dalih perkembangan fashion banyak laki-laki yang menyaru menjadi perempuan jadi-jadian. Mereka laki-laki tulen tapi sangat akrab dengan berbagai atribut yang biasa dikenakan oleh perempuan. Dari mulai pakaian make up, sampai aksesoris diborong demi mendapatkan penampilan agar nampak seperti perempuan tulen.

Bahkan ada yang rela melakukan operasi ganti kelamin dengan biaya miliaran rupiah  demi keinginannya menjelma menjadi makhluk lain bernama perempuan.

Mungkin memang ada yang memiliki fisik laki-laki, tapi secara psikologis berhawa perempuan.  Atau sebaiknya, terlahir sebagai wanita, tapi pemberian Tuhan ini tak bisa diterima begitu saja lalu lahirlah  generasi dengan problem seksual. Menyukai sesama jenis.

Saya ingat semasa kecil, sering diolok-olok oleh tetangga. "Nangisan koyo cah wedok"(mudah menangis seperti perempuan).  Karena waktu kecil saya memang agak "gembleng" tidak seperti teman laki-laki lain yang sangat tabah saat menghadapi cobaan hidup. Misalnya mainan direbut teman atau kepala terkena bola nyasar.

Bahkan saat kecil saya mending main pasaran atau membaca buku cerita bersama anak perempuan daripada bermain dengan teman-teman laki-laki yang penuh tantangan.

Kembali ke soal laki-laki. Kalau menurut saya perawatan wajah yang sederhana sudah cukup lah. Misalnya dengan cairan pembersih wajah yang sudah tersedia di pasaran.

Sebab melakukan perawatan wajah menggunakan semua produk dari sunscreen,cleansing foam, facial scrub,hidrating lotion, serum, shaving cream takkan pernah membuat kita menjadi lebih berharga di mata lain jenis.

Sebab perubahan yang nampak pada wajah karena perawatan kulit dan penggunaan skinecare justru akan mengaburkan pandangan tentang keperkasaan pria.

Ini laki-laki atau perempuan, kok cantik amat kulitnya halus dan  bersih.

Sebab perempuan tidak memandang dengan apa seorang laki-laki membersihkan wajahnya. Atau menggunakan merek apa laki-laki merawat kulitnya. Yang penting laki-laki bertanggung jawab, berani mengambil keputusan, dan yang paling penting dompetnya tetap terisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun