Operasi vasektomi untuk pak Tri hanya berlangsung beberapa menit. Dan setelah itu pak Tri tidak mengalami masalah apapun. Ia bahkan terlihat lebih gemuk dari sebelum vasektomi.
"Dua anak cukup pak Nawir", katanya percaya diri.
Karena sebelumnya dokter sudah menyampaikan bahwa vasektomi hanya bisa dilakukan oleh orang yang tidak ingin punya anak lagi.
Sebab Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas pria dengan jalan melakukan okulasi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi. (Wikipedia).
Vasektomi hanyalah salah satu dari sekian banyak cara untuk menyelesaikan berbagai masalah hubungan suami istri.
Tentu dengan pertimbangan-pertimbangan matang yang dilakukan dengan pasangan. Sebab secara otomatis lelaki yang telah divasektomi tidak akan memiliki keturunan lagi.
Operasi penyambungan kembali mungkin bisa dilakukan. Tapi untuk proses pulih seperti sedia kala seperti sebelum vasektomi hanya kemungkinan kecil.
Vasektomi memang disarankan untuk pasangan yang memiliki masalah seperti Pak Tri. Dan itu dilakukan demi alasan kesehatan karena menggunakan metode kontrasepsi lain sudah tidak memungkinkan.
Kalau saya pribadi memang tergantung istri. Beberapa kali istri menggunakan metode kontrasepsi. Dari Pil KB, suntik, hingga pasang susuk. Tapi semuanya tidak cocok karena menstruasi menjadi tidak teratur dan sering ada keluhan flek.
Akhirnya istri memilih kontrasepsi Spiral yang bertahan sampai anak kami besar-besar. Istri menggunakan spiral yang bisa diganti setelah 8 tahun. Terlebih setelah melahirkan anak ke tiga yang penuh masalah, kami sudah sepakat untuk tidak akan punya anak lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI