Tapi apapun yang terjadi, anak adalah amanah dari Sang Pemberi Kehidupan sehingga apapun keadaannya harus tetap diterima dengan lapang dada.
Anak yang kedua Pak Tri lahir dengan jenis kelamin perempuan juga. Pasca operasi Caesar yang kedua, dokter yang merawatnya menyarankan Bu Tri untuk menggunakan kontrasepsi.
"Bisa suntik 3 bulan sekali, Minum pil KB setiap hari, Pasang spiral atau pasang susuk", Demikian pesan dokter.
Bu Tri mencoba satu persatu. Setelah minum pil KB, Bu Tri pasti muntah. Lalu tergeletak tak berdaya. Padahal ia masih memiliki bayi. Lalu mereka berkonsultasi lagi pada bidan. Lalu disarankan untuk memasang IUD (spiral).
Setelah spiral terpasang, keluarga ini terlihat nyaman sebab sepertinya tidak ada keluhan. Bahkan sampai beberapa bulan.Â
Tapi beberapa saat berlalu, Bu Tri kembali mengalami masalah. Menstruasinya menjadi tidak teratur. Kadang flek mengotori pakaian dalamnya. Bahkan terkadang menstruasi bisa lebih dari 15 hari.
Pak Tri kembali panik. Lalu mereka ke bidan lagi. Dan Bu Tri disarankan memasang susuk. Pasca pemasangan susuk ini, lengan Bu Tri seperti lumpuh. Lemas dan sangat menyulitkan untuk beraktivitas.
Istrinya meminta berganti KB suntik. Tapi efek dari KB suntik ini badan bu Tri mengembang kegemukan, hingga penyakit asmanya sering kambuh.
Pak Tri hampir putus asa. Sebagai keluarga muda ia ingin agar semua aktifitasnya termasuk aktifivas ranjang bisa berjalan normal.
"Terus saya harus bagaimana ya pak Nawir?, Pakai kondom tidak mau, minum pil KB bermasalah, spiral bermasalah, bahkan pasang susuk juga bermasalah", kata pak Tri mendesah dan berharap saya bisa menemukan jalan keluar terbaik bagi keluarganya.
Lalu secara sembunyi-sembunyi saya mencari informasi kepada kawan saya seorang dokter kandungan yang bertugas di RS Dr. Kariadi Semarang.
Dokter ini bilang, "Coba sarankan vasektomi saja pak Nawir, Siapa tahu malah cocok".
Informasi dari dokter ini saya sampaikan ke pak Tri. Dan beliau pun menyampaikannya pada istrinya. Awalnya mereka ragu. Tapi setelah mereka berkonsultasi kepada dokter teman saya ini, dan disampaikan secara detail efek dari vasektomi, mereka menjadi yakin dan siap menjalani.