Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Panggil Aku Orang China

25 Januari 2020   21:56 Diperbarui: 25 Januari 2020   22:05 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada lagi kenalan saya yang lain, Bu Diana.
Beliau kakak kelas saya di SMA, anak seorang pengusaha meubel sukses di Semarang. Rumah tangga pertamanya gagal karena suaminya main pukul kalau lagi marah.  Perkawinan keduanya membuahkan 5 orang anak dan kini semuanya sudah sekolah dari SD-SMA. Yang unik suami Bu Diana yang sekarang adalah putera seorang kiai dari Demak. Saya tak menyangka kalau Bu Diana bisa bertemu lagi di Semarang.

Bu Diana meskipun keturunan China tapi beliau seorang muslim. Anak-anak perempuannya yang yang telah menginjak remaja semuanya berjilbab. Sangat sedap dipandang. Kulit putih dan mata sipit menyiratkan keindahan yang luar biasa.

Pada siapapun saya tidak pernah membedakan. Semua kawan, semua saudara. Dagangan yang jual dengan cara berkeliling kampung ini telah menumbuhkan pertemanan dan persaudaraan dengan semua orang. Semua golongan dan etnis. Sehingga saya tak mampu lagi berfikir dari mana asal mereka.

Sebab mau China , Jawa, Sunda, Papua sama saja. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Yang terpenting adalah bagaimana membawa diri agar di manapun kita  hidup bisa diterima oleh masyarakat.

Saat... jangan Panggil aku orang China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun