Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hitungan Undangan Salah, Salah Siapa?

11 Januari 2020   09:08 Diperbarui: 11 Januari 2020   09:14 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar menu catering hanya ilustrasi/dokpri

Nampak beberapa rombongan tamu luar kota duduk bergerombol di pojok-pojok ruangan, sepertinya menanti sesuatu. Barangkali pihak catering masih memiliki cadangan makanan untuk dikeluarkan.

Di luar gedung nampak ada keramaian. Satu-satunya menu yang masih tersisa hanya zupasup. Terlihat beberapa tamu mengantri. Diselingi teriakan petugas yang masak, "Ini buat yang didalam pak".

Tapi rupanya para tamu sudah tidak peduli, zupasup yang masak langsung diambil oleh siapapun. Dan tak peduli lagi pangkat dan kasta. Mungkin mereka lapar.

Keributan sempat terjadi yang membuat satu mangkok zupasup jatuh ke tanah .

Duh, ini acara resepsi atau atau pembagian sembako gratis ?

Di dalam gedung, yang punya hajat seperti tertunduk menyembunyikan rasa malu. Tamu terus berdatangan seperti gelombang. Dan berakhir dengan berdiri bergerombol di sudut-sudut ruangan.

Beberapa tamu luar kota masuk ke area makan untuk keluarga. Tak dapat dicegah karena banyaknya tamu. Para petugas hanya bisa pasrah.

Para anggota sinoman dan para anggiota keluar berseragam jas nampak bingung dengan situasi ini.

Sampai pukul 13.00 batas waktu pesta selesai. Tak ada tambahan makanan apapun yang disediakan catering. Dan semua berlalu begitu saja.

Di luar banyak tetangga saya yang duduk bergerombol. Membicarakan hal yang baru saja terjadi.

"Memalukan", kata seorang tetangga benar-benar kesal sambil membanting puntung rokok di lantai. Mungkin ia haus seperti saya, tapi tidak menemukan air minum karena terlihat menelan ludah dan bibirnya kering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun