Sesaat pak Haji mengeluarkan alat perangnya. Sebuah tempat peralatan pancing yang panjang ia buka, joran berbagai ukuran dan ia keluarkan. Satu persatu joran dipasang perlengkapan. Kail, gulungan senar, pelampung , dan tentu saja pemberat.
Satu persatu joran dijulurkan ke laut, kail dilempar dengan  jarak tertentu dan ditunggu reaksinya. Seorang teman  melihat pelampungnya  bergoyang, pertanda ada sesuatu di bawah sana. Sontak ia menggulung senar pelan-pelan  sambil memainkan joran tarik ulur. Dan akhirnya seekor ikan kerapu seberat 3 kg menjadi strike pertama .
Waktu sudah menunjukkan pukul 14 00, kelelahan mulai terlihat dari semua peserta mancing. Kami kembali ke darat dan berencana lain waktu akan mancing lagi di tempat lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H