Berbekal sisa modal dagangan buah dan simpanannya sepasang suami istri ini membuat warung kucingan . Warung yang ditempati adalah sebuah kios milik sendiri yang dibayar melalui angsuran di bank.Sedangkan gerobag, meja dan perlengkapannya berasal dari sisa barang usaha yang telah ia lakukan sebelumnya, dari dagang soto sampai es campur.
Oktober 2018, Muhajirin  dan istrinya yang keduanya adalah Sarjana PAI  Unisula ini memulai usaha warung kucingnya. Menu yang mereka sediakan  berupa nasi kucing, gorengan dan aneka minuman laris diserbu pembeli siang maupun malam hari. Apalagi warung ini dilengkapi Jaringan WiFi yang bebas diakses kapan saja.
Semua menu dibuat sendiri oleh istrinya pada pagi hari. Dan ia menjaga warung ini dari siang  sampai malam hari.
Sebagaimana ibu mertuanya yang berjualan mie ayam dan bakso yang warungnya juga berada di sebelahnya.
Anda tertarik untuk usaha membuka warung kucingan? Kisah sahabat saya ini mungkin akan menginspirasi anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H