Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mantu

24 Desember 2019   14:48 Diperbarui: 25 Desember 2019   12:45 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walikota Semarang Hendrar Prihadi | dokpri

Saat datang, calon keluarga besan ada di awal bulan Maret, sehingga persiapan perhelatan pernikahan hanya memiliki waktu 30 hari.

Saat itu kami nyaris tak punya uang, hanya beberapa ratus ribu dari sisa jualan. Tapi saya berpedoman, Allah Maha Kaya, yang akan menolong hambanya saat ada kesulitan. Teman, tetangga, kolega saya hubungi dengan harapan mereka mau membantu kesulitan saya. Tapi tak seorangpun diantara mereka yang Sudi membantu.

Sampai akhirnya, gaji saya dari seorang rekanan di Jakarta terkirim beberapa juta untuk persiapan .

Saya membayangkan betapa reportnya orang tua saya dulu saat saya menikah setelah saya melakoni sendiri peran sebagai orang tua bagi Puteri saya.

Saya bersama istri pun memulai rencana, memesan keperluan untuk pesta sederhana. Setelah sebelumnya membereskan semua dokumen untuk administrasi pernikahan.

Rencana awal, tempat menikah di KUA, tapi rencana itu berubah karena pas hari H, kantor KUA tutup, dan terpaksa prosessi pernikahan harus di rumah.

Karena seorang pedagang makanan, saya memiliki ratusan warung langganan di kota Semarang. Mulai dari toko kelontong, pedagang ikan, sampai pedagang sayur yang tersebar di berbagai pasar di Semarang.

Untuk konsumsi sudah beres, dengan DP beberapa ratus ribu, saya berhasil memesan seluruh keperluan saya.

Tratag, kursi, sound system', panggung pengantin, dekorasi, Alhamdulillah sudah finish berkat bantuan seorang teman yang mau menguruskan. Bahkan untuk solo orgen  ada seorang kawan yang berbaik hati mengurusnya.

Kini tibalah saatnya, 10 Maret 2019, merupakan hari paling bersejarah bagi seluruh hidup saya. Dihadapan petugas KUA dengan disaksikan tamu undangan yang tak terduga sebelumnya. Pernyataan SAH, meloloskan prosesi pernikahan putri saya yang saya lakukan sendiri.

Cium tangan bapak dengan penuh keharuan | dokpri
Cium tangan bapak dengan penuh keharuan | dokpri
Pesta pernikahan putri saya terbilang sederhana, sebab hanya menyajikan beberapa menu yang tak mewah hasil olahan dapur sendiri, dan dukungan para tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun