Mohon tunggu...
Mas muzakki khozinul firdaus
Mas muzakki khozinul firdaus Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

lahir ditempat yang dapat dilihat tanpa tirakat,sedang menjalani karma,mencoba dan berproses menjadi freelancer yang benar menurut agama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Disandera Kata Kopi

16 Agustus 2021   08:59 Diperbarui: 16 Agustus 2021   09:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Atas nama cinta dan agama,hingga akhir nanti

Ada yang berusaha bersaing dengan-Nya Sang Maha segalanya,

Namun berakhir dengan kenangan dipuji jua dicaci-maki

Tuna pancaindra,padahal hati dan jiwanya sehat semua

Tuna wisma menurut pemikirannya,padahal masih di Bumi

Entahlah....! sang penyairpun hanya berusaha meraba-raba

Beragam bahasa Sang Maha segalanya tertulis disini

Dimanapun,kapanpun semesta tak henti sebut nama-Nya

Hanya saja manusia tertipu pancaindranya sendiri

Bukan sajak ataupun puisi,bernada nan berirama

Bukan pula syair,kata-mutiara atau bijak apalagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun