Mohon tunggu...
Kang Mamuk
Kang Mamuk Mohon Tunggu... Perawat - Healthpreneur... Penulis..

Berbagi Ilmu.. Berbagi Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Momen Puasa Masa Kecil yang Tak Mungkin Terlupakan

21 April 2020   06:40 Diperbarui: 21 April 2020   06:54 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kayaknya tradisi amiinn dipanjangkan ini merupakan tradisi yang turun temurun yang saking serunya sampai tidak ada yang berniat menghapusnya. Bahkan sampai sekarang tradisi itu masih dilakukan.

PURA PURA TIDUR SAAT DIBANGUNKAN SAHUR
Saat masih anak anak, hal yang paling tidak mengenakkan adalah dibangunkan untuk sahur.. mata rasanya beraaat banget.

Makanya ketika dibangunin untuk sahur males banget rasanya.. kadang sudah bangunpun masih pura pura tidur.

Bahkan saat sudah dibangunkan mau mendekat ke makanan sahur dibela-belain tidur lagi atau pindah tempat tidur.

Orang tua tidak pernah putus asa untuk membangunkan bahkan kadang sampai 3 kali dibangunkan baru mau cuci muka terus sahur. Itupun mau bangun sahur saat waktu sudah mendekati imsyak.

Seenak apapun makanan waktu sahur, rasanya nggak ada yang nikmat, inginnya segera menyelesaikan makan lalu tidur lagi.

Yang paling menjengkelkan saat orang tua melarang tidur setelah sahur dan disuruh menunggu adazan subuh.. meskipun antara waktu imsyak dengan subuh waktunya pendek rasanya mata tidak bisa diajak kompromi.

Nah kira kira momen puasa waktu kecil apa yang paling berkesan dan tak terlupakan sampai dewasa..
Tulis dikolom komentar ya..

21 April2020

Kang Mamuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun