Mohon tunggu...
Kang Mamuk
Kang Mamuk Mohon Tunggu... Perawat - Healthpreneur... Penulis..

Berbagi Ilmu.. Berbagi Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Momen Puasa Masa Kecil yang Tak Mungkin Terlupakan

21 April 2020   06:40 Diperbarui: 21 April 2020   06:54 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Meskipun datang setiap tahun, bulan puasa selalu menarik dan dinantikan semua umat Islam.
Setiap bulan puasa atau bulan ramadahon selalu menjadi momen yang dinantikan dan selalu ada momen yang menarik yang tidak ada di bulan lainnya.

Momen menarik bulan puasa waktu kecil merupakan momen yang pasti tidak akan pernah terlupakan karena momen itu mungkin nggak akan terjadi di masa dewasa.

Setiap orang pasti punya cerita pengalaman yang menarik dan istimewa mengenai momen puasa masa kecil.
Saya yakin meskipun suasananya sama yaitu suasana bulan puasa tapi kisah yang terngiang pasti berbeda.

Yuk bernostalgia mengenang momen puasa waktu kecil.

PATROL
Hal yang menggugah semangat pada bulan puasa bagi anak anak meskipun harus begadang adalah patrol.. ya patrol merupakan tradisi yang ada hanya di bulan ramadhan.

Suatu tradisi membangunkan orang orang dengan mendendangkan musik tradisional dengan alat musik seadanya.

Yang paling umum digunakan adalah kentongan. Biasanya tidak hanya kentongan semua benda yang bisa berbunyi bisa digunakan, bisa panci, botol, timba dan apapun itu.. yang tidak kalah khas adalah kata kata sahur.. sahur.. sahur.. sahur.

Patrol dilakukan mulai tengah malam sampai menjelang jam 3 an sambil keliling kampung menyanyikan lagu sekenanya.. bahkan jika lewat rumah cewek maka anak anak pasti memanggil nama cewek tersebut untuk bangun sahur.

Saking senangnya meskipun keliling berjalan kaki sambil menabuh alat musik, anak anak tidak terasa capek..

Jangan dikira patrol itu lagu dan musikknya ngawur meskipun alat musik yang digunakan seadanya tapi musiknya kalau didengarkan sangat berirama.. dan yang menarik lagi kata kata yang digunakan biasanya dimodifikasi sesuai kondisi saat itu tentunya sangat menarik dan lucu.

Patrol kadang dipersiapkan atau dilatih saat sore hari sambil menunggu buka puasa, anak anak berkumpul dengan spontan tanpa janjian tanpa arahan serentak memegang alat musik seadanya bernyanyi sebagai sarana menunggu waktu berbuka sekaligus persiapan buat patrol nanti malam.

Kalian pernahkan ikutan patrol... Pasti punya lagu favorit yang tak bisa dilupakan sampai saat ini..

yuk tuliskan pengalaman patrolmu di kolom komen ya..

MOKEL
Istilah mokel pasti tidak asing bagi kalian..

Mokel berarti membatalkan puasa secara diam diam karena tidak kuat atau karena alasan tertentu.

Contohnya saat pulang sekolah waktu siang hari saking hausnya kalian sama teman teman sepakat beli minuman atau makanan tanpa sepengetahuan orang lain bahkan orang tua kalian juga tidak tahu..

Setelah mokel ketika sampai di rumah pura pura masih menjalankan puasa..
hayo siapa yang pernah melakukannya..

Istilah mokel sebenarnya istilah yang populer di Jawa dan kayaknya tidak ada dinegara lain. Hehe

Momen mokel waktu kecil merupakan momen paling mengasyikkan dan kalau mengenang momen itu saat dewasa pasti deh akan mesem mesem sendiri.

Mokel atau membatalkan puasa bisa dengan cara yang halus sampai cara terang terangan. Mokel cara halus dilakukan dengan mandi atau berwudhu terus waktu kumur langsung ditelan.. hayo siapa yang pernah seperti itu..

Ada lagi dengan menyembunyikan permen.. ketika tidak ada orang langsung diluncurkan ke mulut.. nikmaaatt..

Yang kebangetan, mokel dengan pergi ke warung langganan yang pas puasa masih buka, biasanya warung itu ditutupi dengan kain yang kelihatan hanya kakinya saja.. kalau cara ini sih yang mokel tidak hanya anak kecil tapi orang dewasa juga banyak..

Kalian pasti punya pengalaman mokel yang menarik.. tulis di komen biar bisa berbagi cerita seru seruan tentang indahnya mokel.. hehe

PUASA BEDUG / POSO BEDUG
Namanya juga anak anak yang lagi belajar puasa. Karena masih belajar maka puasa yang dilakukan hanya sampai kumandang adzan dhuhur. atau disebut dengan Puasa bedug. Kenapa di beri nama bedug.. ya karena pada jaman dahulu waktu Dzuhur ditandai dengan tabuh bedug yang dilanjutkan dengan adzan.

Saat mendengar adzan dzuhur langsung makan untuk berbuka.. biasanya sehabis berbuka puasa dilanjut sampai asar, kalau masih kuat dilanjut sampai Maghrib.

Kalau masih anak anak bisa puasa bedug itu kebanggaan loh.. nah coba kalau sudah dewasa terus puasa bedug.. malu maluin kan.

Selain puasa bedug sebenarnya ada istilah lagi mengenai puasa yang tidak penuh.

Ada istilah Puasa SAPI yaitu puasa kalau orang Jawa mengatakan "mari mangan diusapi" puasa bila selesai makan langsung dibersihkan. Puasa ini tidah harus menunggu dhuhur, pokoknya kalau habis makan langsung dibersihkan yang penting nggak ketahuan orang yang puasa.

Ada lagi puasa Ashar yaitu puasa sampai waktu adzan asar langsung berbuka, hampir sama dengan puasa bedug cuma lebih panjang sedikit buka puasanya menggu adzan asar.

AMIN DIPANJANGKAN SAAT SHOLAT TERAWEH
Nggak tau kenapa waktu awal bulan puasa anak anak sangat semangat untuk ikutan shalat taraweh, selain banyak teman teman yang berkumpul, sholat taraweh menumbuhkan semangat tersendiri terutama saat imam selesai membaca surat alfatihah dan semua makmum mengucapkan aamiinn.. 

anak anak langsung semangat mengucapkan amiinnn dengan keras sambil dipanjangkan bahkan kadang ada yang dilagukan.. momen Amiin itulah yang ditunggu tunggu untuk berteriak sekencang kencangnya.. hehehe

Saat berteriak amiinn rasanya puas banget..

Hayo ngaku siapa yang pernah ngelakuin ini.. hehe. Anehnya orang dewasa yang mendengarnya tidak merasa terganggu. Mungkin mereka memaklumi namanya juga anak anak, yang penting mau ikut shalat teraweh. Atau mungkin mereka dulunya waktu kecil juga melakukan hal yang sama.. hehe

Dan kayaknya tradisi amiinn dipanjangkan ini merupakan tradisi yang turun temurun yang saking serunya sampai tidak ada yang berniat menghapusnya. Bahkan sampai sekarang tradisi itu masih dilakukan.

PURA PURA TIDUR SAAT DIBANGUNKAN SAHUR
Saat masih anak anak, hal yang paling tidak mengenakkan adalah dibangunkan untuk sahur.. mata rasanya beraaat banget.

Makanya ketika dibangunin untuk sahur males banget rasanya.. kadang sudah bangunpun masih pura pura tidur.

Bahkan saat sudah dibangunkan mau mendekat ke makanan sahur dibela-belain tidur lagi atau pindah tempat tidur.

Orang tua tidak pernah putus asa untuk membangunkan bahkan kadang sampai 3 kali dibangunkan baru mau cuci muka terus sahur. Itupun mau bangun sahur saat waktu sudah mendekati imsyak.

Seenak apapun makanan waktu sahur, rasanya nggak ada yang nikmat, inginnya segera menyelesaikan makan lalu tidur lagi.

Yang paling menjengkelkan saat orang tua melarang tidur setelah sahur dan disuruh menunggu adazan subuh.. meskipun antara waktu imsyak dengan subuh waktunya pendek rasanya mata tidak bisa diajak kompromi.

Nah kira kira momen puasa waktu kecil apa yang paling berkesan dan tak terlupakan sampai dewasa..
Tulis dikolom komentar ya..

21 April2020

Kang Mamuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun