Mohon tunggu...
Masluh Jamil
Masluh Jamil Mohon Tunggu... Lainnya - Satu diantara ribuan kompasianer

masluhj@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kasus KPK dan Polri, Pengalihan Isu Renegosiasi Freeport?

28 Januari 2015   03:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_393637" align="aligncenter" width="600" caption="Foto:Kompas.com"][/caption]

Ada yang beda dengan perasaanku hari ini. Entah karena sudah gajian atau memang karena tadi sore aku bertemu teman lama secara tidak sengaja. Pertemuan tak disengaja tersebut terjadi, saat aku pergi keluar kota dan berhenti di salah satu perempatan jalan karena warna lampu traffic light sudah berganti merah.

Akhirnya, kami pun memutuskan menepi dan ngobrol sejenak di warteg pinggir jalan tak jauh dari lampu bangjo. Teman yang lama sudah tidak berjumpa, sebut saja Tejo (bukan nama sebenarnya, dan bukan Menkopolhukam). Dulu, aku ketemu Tejo hanya saat ada kegiatan di jalanan.

Pernah sekali kami nongkrong di pusat kota hingga larut malam sembari menghabiskan pesanan segelas kopi panas.

Meski terlihat raut muka Sang Penjual Kopi terkesan datar. Kami menyadari hal itu, karena kami lebih banyak ngobrolnya daripada menghabiskan dagangannya. Hahaha... Namun, kami seakan tak mengindahkannya. Seolah-olah wajah Sang Penjual Kopi memang naturalnya seperti itu.

Kembali ke warteg di pinggir jalan. Saat kami ngobrol ngalor-ngidul (kesana kemari, tanpa arah dan tujuan), entah kenapa topik pembicaraan beralih ke masalah KPK dan Polri. Waduh, kog ke masalah KPK dan Polri. Topik tersebut memang sangat-sangat ingin aku hindari.

Kalau bisa, bicara topik lainnya saja dech. Bisa tentang kabar anak-anak jalanan yang dulu pernah diupayakan sekolahnya. Sudah jadi apa mereka sekarang. Tapi mau tidak mau aku harus mendengarkannya untuk menunjukkan tenggang rasa kepada sobat lama.

Secara umum, pembicaraan masalah KPK dan Polri hampir sama dengan apa yang pernah aku tulis dengan judul "Saat KPK dan Polri di Warung Kopi". Dalam obrolan tersebut ada sedikit yang menarik perhatianku. Yaitu tentang pengalihan isu renegosiasi Freeport. Begitu kira-kira intinya.

Sudah saatnya kita tidak membahas masalah KPK dan Polri, biarkan mereka semua berjalan dan berproses sesuai hukum yang ada dan berlaku.

"Gila, ternyata kita dikibulin. KPK VS Polri hanya pengalihan isu. Rakyat diramaikan dengan perseteruan KPK-Polri, sedang pemerintah melakukan renegosiasi dengan Freeport", kata-katanya yang penuh bersemangat keluar dari mulutnya. Persis seperti dulu saat menyuarakan aspirasinya di depan gedung DPRD.

"Bisa dibayangkan, bagaimana ramainya republik ini, jika ternyata isu renegosiasi Freeport banyak diberitakan di media. Menjadi Headline beberapa media massa. Bisa dipastikan akan melebihi isu perseteruan KPK-Polri", imbuhnya. Aku pun mampu dibuatnya mendengarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun