Mohon tunggu...
Maslihatun
Maslihatun Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Maslihatun, guru di salah satu SMK di Kota Slawi, Kab. Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Saya mengajar mata pelajaran Informatika. Saat ini saya sedang mengikuti Pendidikan Guru Penggerak bagi Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah. Besar harapan saya dengan membuat blog ini saya bisa menyelesaikan tugas pada kegiatan tersebut dan menyalurkan bakat saya di bidang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

30 Maret 2024   21:27 Diperbarui: 30 Maret 2024   21:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Petani

Menurut KHD guru itu seperti petani yang hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman jagung, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. (KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.2, paragraph 1). Artinya guru akan berusaha menuntun murid untuk menjadi sesuai kodrat mereka dengan memberikan motivasi, masukan-masukan, solusi suatu permasalahan yang dihadapi murid sehingga mereka menjadi manusia yang baik dan siap terjun di tengah masyarakat.

Pada awalnya saya berpikir bahwa murid bisa dibentuk sesuai dengan keinginan kita sebagai guru, mau dijadikan apa, diperintah seperti apa adalah tugas murid untuk mematuhi selagi tidak bertentangan dengan agama dan norma yang berlaku, pembelajaran yang tepat adalah pembelajaran yang dapat selesai tepat waktu dan materi yang tuntas tanpa memandang bagaimana ketercapaian murid pada materi tersebut.

Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang filosofi pemikiran KHD dan berbagai pengalaman berharga sebagai rangkaian perjalanan KHD dalam memperjuangkan Pendidikan di Indonesia membuat saya sadar bahwa murid adalah lembaran yang masih samar-samar dan tugas guru untuk menebalkan lakunya untuk berbuat terbaik sesuai dengan kodrat anak, dengan tetap memperhatikan hak anak untuk medeka dan bermain sehingga mereka bisa menggunakan cipta, rasa, karsa/karya serta pekerti mereka untuk pembelajaran bersama guru yang sakan menuntun mereka kearah yang lebih baik. Pembelajaran adalah saat dimana murid dan guru bisa berinteraksi dengan baik, menyenangkan, menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif dan memberikan nilai lebih untuk masa depan mereka.

Hal yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD adalah dengan menjadi guru yang menuntun murid dalam pembelajaran, mengarahkan, membersamai dan memberikan petunjuk dalam mereka belajar dengan tetap menghargai kodrat mereka untuk merdeka belajar dengan cara mereka masing-masing, kodrat anak untuk bermain dengan tetap mengingatkan akan pentingnya tugas dan tanggungjawab untuk mereka selesaikan. Menerapkan semboyan KHD Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, supaya tercipta pembelajaran dan pengajaran yang bisa memanusiakan manusia. Belajar untuk bisa menghamba pada anak dengan maksud yang sebenarnya, semurni-murninya, tulus ikhlas untuk mengajar dan mendidik murid dengan baik. Semoga terwujudkan apa yang saya harapkan.

Salam Guru Penggerak

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan

Maslihatun

CGP Angkatan 10 SMK Negeri 2 Slawi

Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun