Mohon tunggu...
Maslani SPd
Maslani SPd Mohon Tunggu... -

Pendidik di SMPN 4 Pelaihari , Kabupaten Tanah Laut., Kalimantan Selatan. Memulai menekuni menulis artikel secara rutin sejak tahun 2013, khususnya artikel yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Beberapa tulisan artikel terbit di koran lokal Kalimantan Selatan, baik koran Banjarmasin Post maupun Radar Banjarmasin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batamat, Tradisi Orang Banjar Tamat Belajar Mengaji

7 Januari 2019   15:39 Diperbarui: 7 Juli 2021   16:21 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tradisi Batamat Alquran ini menjadi sebuah simbol dan pesan yang dalam, bahwa kehidupan anak atau calon pengantin harus berlandaskan pada ajaran dan petunjuk kitab suci Alquran, sehingga dalam perjalanan hidup akan mendapat berkah dan keselamatan di dunia dan akhirat. 

Mengapa acara Batamat ini disyiarkan? Jawabnya, tentu segala sesuatu yang baik dan mengandung nilai-nilai luhur serta kebaikan dunia akhirat harus diketahui banyak orang. 

Tradisi Batamat ini juga menjadi dapat menginspirasi dan memotivasi bagi yang lain, agar pandai baca-tulis Alquran, baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Oleh sebab itu, saat kegiatan Batamat ini dengan mengundang banyak orang, sehingga semakin banyak pula yang terinspirasi dan termotivasi untuk belajar membaca Alquran, terutama kalangan anak-anak dan remaja pada era globalisasi ini. 

Tradisi Batamat kini masih cukup banyak dilakukan oleh masyarakat Suku Banjar, meski dalam kepungan dan desakan budaya dan tradisi luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Semoga tradisi Batamat ini tetap lestari dalam menjadi menjadi nilai budaya dan relegi di dalam masyarakat 'Banua' Banjar Kalimantan Selatan. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun