Bangsa Indonesia dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt, beragama suku bangsa dengan budayanya masing-masing yang unik.Â
Demikian pula pula dalam budaya dan tradisi masyarakat Suku Banjar, Kalimantan Selatan, yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia.Â
Salah satu budaya dan tradisi leluhur nenek moyang yang masih dipertahankan sampai hari adalah tradisi Batamat. Batamat itu artinya sudah tamat atau selesai belajar mengaji Alquran, khususnya bagi kalangan anak-anak dan remaja.
Baca juga :Kelompok Mahasiswa KKN Desa Purwosekar Membantu Mengajar Mengaji di TPQ
Hingga selesai dengan pembacaan doa khatam Alquran oleh guru mengaji atau orang lain yang dituakan. Setelah selesai doa dilanjutkan dengan bagi makanan tanda syukur telah tamat belajar Alquran, dan kemudian anak-anak bahkan juga orang dewasa yang hadir berebut ' papayungan' yang digantungkan uang kertas ribuan dan lainnya.Â
Baca juga : Hilangnya Semangat Mengaji Dimulai Sejak Usia Dini
Sedangkan pelaksanaan kegiatan Batamat secara kelompok pada umunya dilakukan dan dikoordinir oleh pihak pengelola taman pendidikan Alquran di lingkungan masing-masing. Ada pula kegiatan Batamat yang dilaksanakan oleh calon pengantin. Kegiatan ini dilaksanakan malam sebelum resepsi perkawinan, atau pagi hari sebelum acara resepsi pernikahan di rumah calon pengantin.
Baca juga : Sulitnya Mengajar Mengaji di Masa Pandemi