Generasi melinial  adalah kaum  muda yang dinamis , sehingga aktivitas mereka perlu diapresiasi oleh semua pihak agar tidak menjurus ke arah negatif, terlebih lagi di perkotaan.Â
Perpustakaan dapat mengambil peran yang tidak sekedar tempat untuk mencari buku atau membaca, tetapi melalui berbagai kegiatan kreatif yang dirancang perpustakaan dapat menarik pelajar, remaja  dan pemuda untuk datang ke perpustakaan. Misalnya dengan lomba atau bentuk kegiatan lain yang diminati oleh kalangan generasi mienial.
Kegiatan perpustakaan perlu segera dibenahi agar dapat  menampung aktivitas dan kreativitas kalangan generasi milenial yang beragam dan bervariasi.Â
 Menyediakan layanan wifi gratis sebagaimana diberitakan oleh koran Banjarmasin Post di atas,  merupakan salah satu upaya pengelola perpustakaan untuk dapat menarik minat baca kalangan generasi melinial.Â
Sementara itu, tidak kalah pentingnya adalah pola pelayanan di perpustakaan perlu juga untuk menyesuaikan dengan kehidupan dan gaya generasi milenial.
Kenyataan yang kita lihat dan rasakan selama ini, pola pelayanan di perpustakaan masih bersifat'tradisional' ,kaku, dan terkesan kurang empati dengan pengguna perpustakaan itu sendiri.Â
Kalau selama ini  yang datang ke perpustakaan adalah mereka yang memang memerlukan perpustakaan itu sendiri, sehingga mereka 'pasrah' saja dengan sikap dan perilaku pelayan perpustakaan.Â
Sikap dan perilaku petugas perpustakaan  perlu berubah dan lebih mengedepannya pelayanan yang prima, terlebih kepada mereka yang masih' elergi' dengan perpustakaan. Tidak apalah melayani pengguna perpustakaan seperti layaknya di hotel berbintang,  dengan sikap dan perilaku yang ramah, senyum, bersahabat, dan tanpa pilih kasih. Semoga .
###1279###
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H