Sungguh absurd bila umat beragama hanya bisa berdoa dan berharap keajaiban datang atau muncul tiba-tiba bila tidak ada solidaritas nyata. Fakta kerusakan alam tidak bisa direduksi dengan argumen bahwa kelak di alam baka akan ada surga atau afterlife yang indah dan megah jadi tenang saja dengan situasi alam yang ada.
Hanya saja, jika ada dari kita yang mengaku beragama dan beriman, apakah kita masih terlampau berfokus pada ritus-ritus rutin dan untuk mencari ketenangan saat mati dan malah melupakan kemanusiaan kita?
Atau saat ketika belajar cabang ilmu apapun itu, kita hanya belajar sebagai media penambah gengsi?
Selamat merenung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H