Mohon tunggu...
Maskur Abdullah
Maskur Abdullah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Trainer

Jurnalis dan trainer, tinggal di Medan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pergub APBA Aceh, Solusi atau Konfrontasi?

2 Maret 2018   23:55 Diperbarui: 3 Maret 2018   07:03 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan salah, Pergub APBA juga solusi hukum yang legal. Dan sumpah jabatan gubernur itu bukan untuk menjalankan kebijakan dan pendapat, tapi menjalankan peraturan perundang-undangan," tegas Alumni Fakultas Hukum Unsyiah, Aceh tersebut.

Bagi Akmal, yang mantan jurnalis ini, gubernur jangan sampai terjebak dalam rimba pendapat kepentingan, sehingga rakyat dan pemerintah bawahan juga dirugikan."Dalam kondisi badai kencang, ombak besar, dan kapal hampir tenggelam sekalipun, kapten tetap harus pegang kemudi," kata Akmal sambil menikmati kopi arabika bersama penulis, di sebuah cafe di Medan, belum lama ini.

Menurut Akmal, gubernur jangan sampai melepaskan kemudi menurut 'kehendak laut tak berbatas'. Sebab katanya, ada banyak penumpang yang harus diutamakan keselamatannya terlebih dahulu, ketimbang memikirkan banyak sekali pendapat.

Bupati yang menjabat 2 periode berbeda di kabupatennya ini, menceritakan pengalamannya, ketika dahulu pernah memutuskan untuk melakukan Sidang Rakyat, dengan menghadirkan para kepala desa dan lurah, untuk memutus kebijakan anggaran pendapatan dan belanja. Persis seperti yang dirasakan Gubernur Irwandi Yusuf sekarang ini, Bupati Akmal tidak ada kata sepakat dengan para anggota DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten). Akmal kemudian membuat Sidang Rakyat minus anggota DPRK, dan mengeluarkan Perbup (Peraturan Bupati).

Sulit memprediksi, apakah keputusan Gubernur Irwandi Yusuf untuk mengeluarkan Pergub merupakan solusi terbaik, di tengah buntunya kata sepakat dengan DPRA? Ataukah keputusan penerbitan Pergub justeru memicu konfrontasi baru antara legislative dengan eksekutif? Kita hanya bisa menunggu dan berharap, semoga saja apa pun hasil keputusannya nanti, akan membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Serambi Mekkah. Amin.. (***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun